Pola Makan yang Perlu Dihindari Saat Berusia 50 Tahun


Orang berumur diatas 50 tahun harus memperhatikan makanan dan minumnya. (Foto: Pixabay/danielkirsch)
TEKANAN darah tinggi, kolestrol, diabetes, osteoporosis menjadi beberapa masalah kesehatan yang lebih rentan muncul di usia 50 tahun. Kondisi ini disebabkan karena faktor keturunan maupun gaya hidup.
Pilihan asupan makanan menjadi salah satu yang mempengaruhi perkembangan suatu penyakit. Dilansir dari Eat This, ada baiknya memperhatikan konsumsi makanan dan minuman bila sudah memasuki usia 50 tahun.
Baca Juga:
1. Konsumsi makanan olahan

Para ahli menjelaskan bahwa sebagian besar makanan olahan mengandung tambahan gula, garan, dan bahkan lemak trans yang dapat berkontribusi memicu penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Namun jika kamu tetap ingin mengonsumsi makanan ringan, kamu dituntut untuk pintar-pintar dalam memilah-milah bahan makan dengan kadar garam, gula, dan minyak yang rendah. Namun akan lebih baik jika konsumsi makanan olahan dihindari karena mengandung bahan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan. Penting untuk menyeimbangi konsumsi makanan olahan dengan makanan yang kaya akan nutrisi.
2. Makan larut malam

Peneliti menjelaskan bahwa kurangnya kualitas tidur dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes. Salah satu cara yang membantu meningkatkan kualitas istirahatmu adalah dengan makan malam setidaknya dua sampai tiga jam sebelum tidur. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya ketidaknyamanan sebelum tidur.
Selain dapat menyebabkan kenaikan berat badan, makan larut malam dapt menimbulkan pencernaan seperti perut kembung, sembelit maupun diare. Sebab tidur merupakan kesempatan tubuh untuk beristirahat dan bukan waktunya untuk mencerna makanan.
Baca Juga:
Pentingnya Makanan yang Mengandung Antioksidan Bagi Kesehatan Kulit
3. Minum air

Seiring bertambahnya usia, tubuh menjadi kurang efektif untuk memberikan isyarat bahwa tubuh sedang kekurangan cairan. Oleh karena itu, orang yang berusia 50 tahun keatas dapat berisiko mengalami dehidrasi. Hal ini dapat menimbulkan sejumlah efek samping, seperti penurunan tekanan darah, mual atau muntah. Jika terus dibiarkan, dehidrasi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah termasuk gagal ginjal dan kejang.
Cara mudah untuk memulai pola hidup sehat yang disarankan para ahli, adalah dengan lebih berfokus pada makanan sehat yang dapat ditambahkan ke makanan sehari-hari, dan bukan memikirkan apa yang harus dihilangkan atau dikurangi.
Makanan yang mengandung serat tinggi menjadi salah satu yang disarankan ahli untuk dikonsumsi. Sebab makanan berserat tidak hanya membantu kamu tetap kenyang lebih lama, tetapi juga dapat membantu menjaga dan menurunkan berat badan. (cit)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
