PN Pekanbaru Vonis Mati Tiga Terdakwa

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 02 November 2017
PN Pekanbaru Vonis Mati Tiga Terdakwa

Ilustrasi penegakan hukum (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru, Riau, memvonis mati tiga terdakwa pidana narkotika dan obat-obatan terlarang jenis sabu-sabu sebanyak lima kilogram dan 1.599 butir pil ekstasi.

"Menyatakan perbuatan terdakwa sah dan meyakinkan melakukan pidana pemufakatan jahat narkotika. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa pidana mati," kata Hakim Ketua Toni Irfan membacakan vonis untuk terdakwa Ramli di Pekanbaru, Kamis (2/11), seperti dilansir Antara.

Dua terdakwa lainnya Suripto dan Hariyanto alias Pau Pau juga divonis mati dalam sidang terpisah pada Kamis (2/11) ini juga. Pertama sebagai hakim ketua Sorta Ria Mega dan terdakwa kedua hakim ketuanya juga Toni Irfan. Atas putusan tersebut masing-masing terdakwa menyatakan pikir-pikir.

Dalam perkara yang diungkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau awal Maret lalu ini ada tujuh terdakwa. Empat terdakwa lainnya juga disidang secara marathon oleh tiga hakim Toni Irfan, Sorta Ria Mega, dan Abdul Aziz.

Putusannya untuk terdakwa Chairul, Anton dan Ariyanto penjara 20 tahun dan denda Rp1 miliar subsider tiga bulan kurungan penjara. Satu lagi Agung divonis 15 tahun dan denda Rp1 miliar subsider 3 bulan kurungan penjara. Keempatnya menyatakan banding.

Hal memberatkan perbuatan mereka karena bertentangan dengan upaya pemerintah memberantas narkoba, merusak generasi muda dan dilakukan berulang-ulang. Sedangkan hal yang meringankan tidak ada.

Kasus ini berawal dari penangkapan pertama terhadap Suripto dan Pau Pau di Kandis, Kabupaten Siak atau di Jalan Lintas Pekanbaru-Duri usai menjemput narkoba dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Pau Pau merupakan sopir, sementara Suripto merupakan otak pelaku narkotika tersebut yang diketahui sebagai bandar di Pekanbaru.

Saat ditangkap mereka mencoba kabur hingga terpaksa dilumpuhkan. Dari penggeledahan yang dilakukan, ditemukan enam bungkus berisi sabu-sabu terdiri dari empat bungkus satu kg dan dua bungkus setengah kg serta 1.599 butir pil ekstasi. Barang itu akan diberikan kepada lima terdakwa lain yang berprofesi sebagai kurir.

Lima kg sabu-sabu tersebut rencananya akan dijemput Agung dan Ramli yang sudah menunggu di Pekanbaru. Diketahui ternyata Ramli yang memesan barang tersebut ke Malaysia dan meminta Suripto dan Pau Pau menjemput di Pulau Rupat.

Dari Pekanbaru, rencananya akan dibawa ke Jambi sebanyak 4 Kg sedangkan satu Kg sabu lainnya akan dijemput Agung dan Chairuddin untuk dibawa ke Lampung. Sementara ribuan butir pil ekstasi akan diambil oleh Ariyanto untuk dibawa ke Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. (*)

#Narkoba #Pekanbaru
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui
Musisi Fariz Roestam Munaf (Fariz RM) ikhlas menerima vonis hukuman penjara 10 bulan dan denda Rp 800 juta dalam kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (narkoba) jenis sabu dan kepemilikan ganja.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui
Indonesia
Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui
"Jika terdakwa tidak membayar denda maka akan dikenakan hukuman penjara dua bulan," kata majelis hakim
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui
Indonesia
Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui
Hakim juga menolak memberikan rehabilitasi kepada Fariz RM.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui
ShowBiz
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara
Sangha awalnya membantah tuduhan tersebut, tetapi sepakat untuk mengubah pengakuannya pada Agustus.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba happy water di Bandara Soekarno-Hatta. WNA asal China dan Malaysia ditangkap dalam kasus ini.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Indonesia
BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu
Barang bukti tersebut merupakan hasil penindakan di wilayah Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Indonesia
Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta
Tersangka membawa kokain dari Barcelona ke Bali dengan upah sebesar Rp 320 juta yang dijanjikan seorang berinisial PB.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta
Indonesia
Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital
Perempuan itu nekat memasukkan kokain ke dalam dildo atau sex toys yang dipakainya untuk mengecoh petugas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital
Bagikan