PMK Masih Menyebar, Pemantauan Ternak Jelang Idul Adha Harus Diperketat


Jual beli hewan ternak sapi. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Dinas Ketahanan Pangan di setiap daerah diminta menaati aturan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) menyangkut distribusi hewan yang saat ini tengah diserang penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan, penyekatan maupun pengecekan kendaraan yang membawa hewan ternak antara lain sapi, kerbau, kambing dan domba, adalah langkah pencegahan atau preventif untuk menekan penyebaran PMK.
Baca Juga:
Idul Adha 2022 Muhammadiyah dan Pemerintah Berpotensi Beda, Berikut Penjelasan BRIN
Upaya tersebut, kata ia, dilakukan untuk mengurangi risiko semua daerah peternak maupun penggemukan sapi, tercampur dengan sapi atau hewan ternak yang terkena PMK karena penyakit tersebut cepat sekali menular.
Ia memaparkan, jika langkah penutupan akses sementara daerah sentra ternak atau penggemukan sapi tidak dilakukan, maka risiko pasokan daging sapi pun bisa semakin bermasalah dan membahayakan bagi perekonomian dan kesehatan hewan tersebut secara luas.
Arief menyampaikan, di luar negeri imbauan untuk memusnahkan hewan berkuku belah yang terkena PMK, banyak dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyakit tersebut lebih cepat. Di dalam negeri, pemerintah pengatur pengetatan distribusi sapi hidup karena sedang ada serangan PMK menjelang Idul Adha 1443 Hijriah ini.
Ia mengakui, beberapa daerah pemasok sapi hidup terpaksa aksesnya ditutup sementara untuk menghentikan penyebaran PMK, khususnya untuk wilayah Jakarta, Bandung Raya dan sekitarnya, yakni Banten biasa mendapat suplai sapi dari Jawa Timur dan Jawa Tengah karena sekarang sedang marak diserang PMK.
"Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan BUMN terkait mengambil langkah memfasilitasi pengiriman sapi hidup dari luar Pulau Jawa yakni dari daerah Kota Parepare di Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan tol laut," katanya.
Baca Juga:
Ribuan Juru Sembelih Halal Jawa Timur Siap Dikerahkan Saat Idul Adha
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000

KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang saat Idul Adha, Tembus 143 Persen

Libur Panjang Idul Adha, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 115 Persen

Puncak Arus Balik Idul Adha Hari ini, 20.734 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta

10 Rute Kereta Jarak Jauh Terlaris Sepanjang Long Weekend Idul Adha 2025

Akhir Pekan Landai, Puncak Arus Balik Idul Adha Penumpang Kereta Terjadi Senin

Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg

Resep Soto Rawon Medok Khas Jawa Timur ala Master Chef Indonesia Puguh Setiawan

Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar

10 Stasiun Kereta Terpadat Long Weekend Idul Adha 2025, Pasar Senen Juaranya
