Headline

PM Selandia Baru Jacinda Ardern Bersumpah Tak Mau Sebut Nama Teroris Penembak Jamaah Masjid

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 20 Maret 2019
PM Selandia Baru Jacinda Ardern Bersumpah Tak Mau Sebut Nama Teroris Penembak Jamaah Masjid

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (Foto: NDTV.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Aksi terorisme berupa penembakan jamaah masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru benar-benar mengejutkan dunia. Betapa tidak, Selandia Baru selama ini dikenal sebagai negara paling aman dan toleran.

Bahkan dalam indeks negara paling islami, Selandia Baru menduduki peringkat teratas lantaran kebijakan pemerintahnya terkait aturan halal di semua sektor publik.

Tak pelak lagi, teroris yang menembak jamaah di dua masjid kota Christchurch membuat perhatian seluruh dunia tertuju ke Selandia Baru.

Presiden AS Donald Trump usai tragedi berdarah tersebut langsung menelepon PM Jacinda Ardern dan menanyakan apa yang bisa dibantu Amerika kepada Selandia Baru.

Di luar dugaan, jawaban Perdana Menteri Jacinda Ardern singkat dan penuh makna: simpati dan cinta untuk semua umat Islam.

PM Jacinda Ardern bertemu keluarga korban teroris
PM Jacinda Ardern bertemu dengan keluarga korban penembakan teroris di Christchurch (Foto: abc.news)

Jacinda Ardern yang merupakan salah satu perdana menteri termuda dunia itu terus mengobarkan simpati dan cinta untuk umat muslim. Bahkan dalam pidato penuh emosionalnya di Gedung Parlemen Selandia Baru, Ardern bersumpah untuk tidak akan pernah menyebut nama pria teroris yang menyerang jamaah masjid.

"Dia mencari banyak hal dari tindakan terornya, termasuk agar menjadi terkenal - itulah sebabnya Anda tidak akan pernah mendengar saya menyebutkan namanya," kata Ardern di Wellington, sebagaimana dilansir BBC World, Selasa (19/3).

Sebagaimana diketahui penembakan pada Jumat lalu (15/3) di dua masjid di Kota Christchurch telah menewaskan 50 orang, termasuk seorang warga Indonesia, dan puluhan lainnya terluka.

Warga Australia, Brenton Tarrant, yang berusia 28 tahun, yang menyebut dirinya sebagai penganut supremasi kulit putih, didakwa sebagai pelaku penembakan.

Jacinda Ardern kepada para anggota parlemen Selandia Baru meminta seraya memohon agar nama korban yang harus disebut dan didoakan, bukan pelaku.

PM Jacinda Ardern memeluk keluarga korban
Jacinda Ardern memeluk keluarga korban aksi teror di dua masjid kota Christchurch (Foto: Arabian News)

"Saya mohon, ucapkan nama-nama mereka yang meninggal ketimbang nama pelakunya. Dia adalah teroris. Dia adalah pelaku kriminal. Dia adalah ekstremis. Tetapi ketika menyangkut dirinya, ketika harus menyebutnya, saya tak akan menyebut namanya," tegas Ardern.

Serangan teroris di Kota Christchurch membuat warga Selandia Baru bersatu dalam kemajemukan. Hampir setiap warga berdatangan ke lokasi masjid yang diserang, membawa bunga dan menjaga umat muslim menunaikan salat.

Bahkan dalam pertamuan khusus dengan parlemen, Jacinda Ardern mengawali sambutannya dengan mengucapkan Assalamualaikum.

Politisi Partai Buruh yang juga Perdana Menteri perempuan termuda itu meminta platform media sosial untuk berbuat lebih banyak dalam memerangi teror, setelah pelaku serangan di Christchurch menyiarkan langsung serangannya di Facebook.

"Kami tidak bisa hanya duduk dan menerima bahwa platform ini ada dan bahwa apa yang dikatakan mereka bukanlah tanggung jawab yang menerbitkannya," katanya.

Ardern meyakinkan anggota parlemen bahwa terduga pelaku penyerangan akan "menghadapi ancaman hukuman yang berat".

Dia mendorong warga Selandia Baru untuk menunjukkan solidaritas kepada komunitas Muslim pada Jumat ini - saat salat Jumat yang sekaligus menandai sepekan sejak penembakan.

Keluarga belum dapat memakamkan jenazah sesegera mungkin karena proses identifikasi dan dokumentasi forensik. Sejauh ini belum ada daftar jenazah yang dirilis kepada keluarga.

Jenazah sejumlah korban telah dimandikan dan disiapkan sesuai tradisi Islam, Selasa (19/3) ini, dengan bantuan relawan yang diterbangkan dari luar negeri.

Layanan imigrasi Selandia Baru mengatakan sedang memproses visa bagi keluarga para korban yang ingin datang dari luar negeri untuk menghadiri pemakaman.

Jacinda Ardern mengumumkan bahwa undang-undang penggunaan senjata api akan diperketat, dengan menyatakan bahwa rinciannya akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kiai Ma'ruf Ungkap Isi Telepon Jokowi Usai Debat Ketiga

#Selandia Baru #Terorisme #Teroris #Umat Muslim
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Langkah Selandia Baru tersebut bertepatan dengan pengumuman Australia yang akan mengakui negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB di bulan September.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
RI-Selandia Baru Sepakat Kejar Target Kerja Sama Dagang Rp 58 T, Termasuk Program MBG
Indonesia dan Selandia Baru menyepakati kerja sama perdagangan dua arah dengan target mencapai US$ 3,6 miliar atau Rp 58,7 triliun pada 2029.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
RI-Selandia Baru Sepakat Kejar Target Kerja Sama Dagang Rp 58 T, Termasuk Program MBG
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan