Plus Minus Menggunakan Jasa Baby Sitter


Ada plus minus yang kamu dapatkan ketika menggunakan jasa baby sitter. (Foto: Pixabay/Alexas_Fotos)
JOKOWI beserta keluarga baru-baru ini sedang berbahagia. Kabarnya cucu ketiga presiden telah lahir dengan selamat melalui di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah, Solo pada 15 November 2019. Anak kedua dari pasangan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda diketahui berjenis kelamin perempuan. Namanya pun kini menjadi sorotan netizen.
Semua orang tahu nama anak serta cucu presiden kita sangat unik dan sarat akan makna. Gibran memberikan nama La Lembah Manah. Dikutip dari laman berita Indonesia, Gibran menyampaikan artinya dari nama tersebut adalah rendah hati. Sedangkan nama La adalah singkatan dari luwes anakku, lomo anakku.
Baca juga:
Digital Parenting, Mengupas Metode Didik Orang Tua di Era Kekinian
Melansir dari sejumlah sumber, kali ini Gibran menggunakan jasa baby sitter untuk mengasuh anak keduanya. Tujuannya untuk meringankan beban istrinya dalam mengasuh anak. Sebenarnya apa sih plus minus menggunakan baby sitter? Yuk simak ulasannya.
Plus:
1. Bisa Bekerja

Dengan menggunakan jasa baby sitter, kamu bisa bebas bekerja tanpa mengkhawatirkan aktivitas anak sehari-hari. Baby sitter bertugas untuk menjaga anak selama orangtua tidak bisa meluangkan waktunya. Mereka juga bisa diperintah untuk mengantar jemput anak sekolah serta memperhatikan asupan gizinya setiap hari.
2. Me-Time

Lelah bekerja sambil mengurus anak setiap hari? Luangkan akhir pekan dengan melakukan me-time. Jangan khawatir! Baby sitter akan siap menjaga anak di akhir pekan selama kamu pergi ke salon atau sekadar belanja di mall. Dengan begitu kondisi pikiranmu akan kembali segar. Tubuh pun akan penuh energi untuk memulai hari kerja kembali.
3. Mengurangi Baby Blues

Baby blues biasa dialami oleh para pasangan yang baru memiliki anak. Kondisi dan situasi yang berubah drastis karena kehadiran anak akan membuatmu stres karena kaget. Kehadiran baby sitter akan mengurangi baby blues karena ketika kamu sedang berada di titik jenuh, mereka hadir untuk membantumu menggantikan peran ibu sebentar.
Baca juga:
Minus:
1. Melewatkan Usia Emas

Umur emas terjadi ketika anak menginjak usia 0-5 tahun. Di sinilah pembentukan sel otak anak paling penting yang menentukan masa depannya nanti. Sebagai orangtua sebaiknya kamu tidak kehilangan momen ini. Karena hanya orangtua yang mengetahui semua yang terbaik untuk anak dalam melalui proses umur emas. Baby sitter hanya bertugas untuk menjaga dan memenuhi kebutuhannya. Mereka tidak berperan dalam mengasah otak si kecil.
2. Ada Jarak Antara Orangtua dan Anak

Dengan menggunakan jasa baby sitter, sudah pasti akan terbentuk jarak di antara kamu dan anak. Mereka bisa saja tumbuh menjadi sosok yang asing dengan kehadiranmu sebagai orangtuanya. Hal ini terjadi karena mereka terbiasa diasuh dengan baby sitter. Akibatnya level of trust antara anak dan orangtua akan menurun.
3. Keselamatan Anak

Kamu perlu melakukan seleksi sebelum akhirnya memutuskan siapa yang akan menjadi baby sitter untuk anakmu. Mereka adalah orang asing yang tidak memiliki hubungan batin baik denganmu maupun si kecil. Bisa saja mereka memiliki niat jahat untuk mencelakai atau lalai dalam menjaga anakmu. Akibatnya keselamatan anak tidak bisa terjamin. (mar)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
