Plaza di Italia Ini Dirancang Sempurna untuk Pemberlakuan Jarak Sosial

Leonard Leonard - Minggu, 17 Mei 2020
Plaza di Italia Ini Dirancang Sempurna untuk Pemberlakuan Jarak Sosial

(Foto: okmugello)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI COVID-19 membuat orang semakin sadar tentang pentingnya social distancing atau menjaga jarak sosial. Fasilitas sosial dan umum kini bahkan telah memberi tanda agar seseorang berada di jarak aman 1,8 meter. Namun, apakah hal itu akurat?

Baca juga:

Travel Bubble, Berwisata Gaya Baru ala Selandia Baru dan Australia

1
Menggunakan tanda-tanda agar orang mengetahui jarak aman (Foto: firenzetoday)

Kota Vicchio, dekat Florence, Italia, telah menemukan cara untuk menunjukkan kepada orang-orang bagaimana menjaga jarak di alun-alun kota tanpa merusak daya tarik estetika klasiknya.

Firma desain Caret Studio, Menurut Time Out, telah memasang kotak-kotak berwarna putih dilukis di atas bebatuan Piazza Giotto di Vicchio untuk menunjukkan kepada orang-orang bagaimana menjaga jarak aman. Ketika penerapan langkah-langkah lockdown di seluruh negeri perlahan mereda, sangat penting bagi setiap orang tetap menjaga jarak sosial untuk mencegah gelombang kedua penyebaran virus.

Setelag pengeduran lockdwon, tampak semakin banyak orang mulai meninggalkan rumah untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Dengan memasang intalasi tersebut, orang akan terus mengingat jaga jarak aman.

Caret Studio menyebut instalasi sementara ini dengan nama "StoDistante" ("Saya menjaga jarak"). Setiap kotak putih ditempatkan dengan jarak 1,8 meter satu dengan lain, sesuai dengan pedoman social distancing di Italia. Orang dapat dengan mudah berdiri di atas setiap kotak dan bersosialisasi dengan aman satu sama lain tanpa khawatir.

Baca juga:

Ruang Kaca Privat, The New Normal Makan di Restoran

2
Membuat orang merasa tidak khawatir saat bersosialisasi (Foto: okmugello)

Keberadaan kotak putih itu tidak hanya sangat menolong, tetapi juga tidak merusak keindahan alam plaza.

Di seluruh kota, bahkan seluruh negara, orang-orang sedang menemukan cara untuk menunjukkan kepada orang lain bagaimana jarak sosial yang benar.

Di Singapura, taman umum berencana menerapkan teknologi dengan menggunakan bantuan robot "anjing" kuning berkaki empat untuk mengingatkan orang agar memberi ruang kepada orang lain. Di Austria, menghadirkan taman labirin geometris yang sempurna untuk menerapkan jarak sosial.

Meski telah terjadi pengenduran, jelas setiap orang harus tetap waspada dan menjag ajarak aman. (lgi)

Baca juga:

Pantai Los Angeles Kembali Dibuka, Boleh Olahraga Tapi Tidak Berjemur

#Italia #Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Dunia
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Temuan ini berasal dari laporan bertajuk Sunken Landscapes yang dirilis Italian Geographic Society dan dipresentasikan dalam konferensi di Roma.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Dunia
Bentrok Pecah saat Warga Italia Mogok Tuntut Pemeritahan Tegaskan Sikap atas Gaza
Ketegangan pecah di sekitar stasiun pusat Milan. Sekitar 60 polisi dilaporkan terluka.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Bentrok Pecah saat Warga Italia Mogok Tuntut Pemeritahan Tegaskan Sikap atas Gaza
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Indonesia
Nasib Pemain Serie A di Ujung Tanduk! Gaji Bakal Dipotong Jika Timnya Degradasi
Aturan pemotongan gaji akan berlaku mulai musim berikutnya setelah degradasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Nasib Pemain Serie A di Ujung Tanduk! Gaji Bakal Dipotong Jika Timnya Degradasi
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Olahraga
Transformasi Sang Badak, Harapan Italia Akhiri Kutukan Gagal Lolos Piala Dunia
Julukan “Rhino” atau “Sang Badak” bukan sekadar bualan.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Transformasi Sang Badak, Harapan Italia Akhiri Kutukan Gagal Lolos Piala Dunia
Bagikan