PKS Ingatkan Pemenang Pilpres Jangan Sembrono Bagi-Bagi Kursi Komisaris BUMN


Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini (PKS)
MerahPutih.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini menanggapi adanya bagi-bagi kursi komisaris BUMN pasca Pemilu 2024. Menurutnya, praktik itu jangan sampai sembrono dilakukan, karena yang terpenting adalah orang yang ditunjuk harus memiliki kompetensi.
"Yang paling buat saya orang itu memiliki kompetensi dan kemampuan," kata Jazuli, kepada awak media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6).
Namun, Jazuli enggan berkomentar banyak terkait jabatan politik yang melekat terhadap orang-orang yang kebagian jatah komisaris BUMN. Baginya, profesionalitas harus dikedepankan.
"Menurut saya sih sah-sah saja, yang penting kompetensi, kapasitas, dan segalanya, profesionalitasnya dijaga," ujar politikus PKS itu.
Baca juga:
Jazuli berharap masyarakat bisa berpandangan lebih bijak atas polemik tersebut, mengingat nama-nama yang ditunjuk sebagai pejabat baru BUMN bukan dari golongan profesional.
"Saya termasuk bukan orang yang membedakan antara profesional dengan parpol, karena enggak boleh ada dikotomi antara orang profesional dengan orang parpol, banyak juga orang parpol yang mempunyai profesionalitas," jelas dia.
Sederet politisi pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming kini mulai mendapatkan ‘jatah’ posisi komisaris di BUMN. Tak tangung-tanggung, mereka ditempatkan sebagai komisaris di sejumlah BUMN besar.
Sejumlah nama yang menduduki posisi strategis di BUMN tersebut di antaranya yakni, Prabu Revolusi yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Kilang Pertamina Internasional.
Baca juga:
Wakil Bendahara TKN Gantikan Ahok Jadi Komisaris Utama PT Pertamina
Kemudian Siti Zahra Aghnia, yang diberi jabatan Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga. Siti Zahra merupakan istri dari Muhammad Arief Rosyid Hasan, Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran.
Belakangan sejumlah nama baru juga muncul mengisi posisi komisaris BUMN. Mereka yakni, dua anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier dan Simon Aloysius Mantiri. Fuad diberi jabatan Komisaris MIND ID, sedangkan Simon sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Bahkan, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Siti Nurizka Puteri Jaya, juga ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!

DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem

Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur

Ikut Arahan Prabowo, Denny JA Rela Tak Memburu Tantiem Komisaris BUMN

Wamen Jadi Komisaris Tidak Bisa Bikin BUMN Untung dan Hilangkan Praktik Korupsi

Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Profil Denny JA, Pendiri LSI yang ’Dapat Jatah’ Job Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi

Bos LSI Denny JA Jadi Komut Pertamina Hulu Energi, Wamen Stella Christie dan M Qodari Jabat Posisi Komisaris

‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN

Politikus Gerindra Angga Raka Prabowo, Wamen Sekaligus Komut Baru Telkom
