PKS Desak Presiden Prancis Minta Maaf ke Umat Muslim Dunia

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (MINA/Net)
Merahputih.com - Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini mendesak Presiden Prancis, Emmanuel Macron, segera menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam dunia.
Macron juga diminta mengubah sikap dan pandangannya yang melegalkan karikatur penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Hal ini bisa meredakan kegaduhan dan menjadi titik balik mempromosikan kedamaian dunia.
"Kegaduhan karikatur Nabi Muhammad bisa selesai jika Presiden Perancis, Emnanuel Macron, dengan besar hati meminta maaf kepada umat Islam dunia atas sikap dan pandangannya yang mendukung dan menguzinkan penyebaran karikatur penghinaan kepada Nabi Muhammad," kata Jazuli dalam keterangannya, Selasa (3/11).
Baca Juga
PKS Anggap Sikap Presiden Prancis Bisa Ganggu Perdamaian Dunia
Sebagai pemimpin negara modern, Macron seharusnya menghormati dan memedomani prinsip-prinsip HAM universal bahwa agama dan keyakinan merupakan hak asasi manusia yang harus dihormati dalam rangka menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Untuk itu, setiap warga dunia harus mengembangkan sikap toleransi dan tidak menyinggung agama dan keyakinan lain.
"Kebebasan berekspresi selalu punya batasan yaitu penghormatan terhadap keyakinan dan tidak melukai perasaan umat lain," ujarnya.

Ia menilai ada perbedaan mendasar antara kebebasan dan kesengajaan untuk menghina, mengolok-olok dan merendahkan apalagi hal itu ditujukan kepada Nabi yang sangat dimuliakan oleh 1,9 miliar umat Islam dunia.
Juwaini yang merupakan wakil presiden Forum Parlemen Muslim Dunia itu menilai, Macron harusnya mencontoh sikap pemimpin dunia lainnya yang dengan tegas tidak akan mengizinkan penerbitan karikatur penghinaan kepada Nabi Muhammad seperti yang diekspresikan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
Baca Juga
Jokowi Sebut Ucapan Presiden Prancis Bisa Memecah Belah Persatuan Umat Beragama
Tidak ada kebebasan yang tanpa batas, apalagi sampai melukai umat Islam dunia karena itu seharusnya Presiden Macron bersikap "gentlement" dengan meminta maaf kepada umat Islam dunia.
"Selanjutnya, mari promosikan ketertiban dan perdamaian dunia dengan mendukung kebebasan yang bertanggung jawab, yang tidak melukai umat Islam dunia dan umat agama manapun," tutup dia. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Prancis Berencana Akui Kedaulatan Palestina Saat Sidang PBB September 2025

Presiden Prabowo Kembali ke Indonesia Setelah 2 Pekan Kunjungan Kerja

TNI Unjuk Gigi di Bastille Day Prancis: Prabowo Hormat, Macron Tepuk Tangan

Presiden Prabowo Subianto Tiba di Paris Hadiri Parade Militer Hari Bastille Prancis

Presiden Prabowo Jadi Pemimpin Asia Tenggara Satu-Satunya Hadiri perayaan Hari Bastille Prancis
