Pj Gubernur Teguh Klaim Antrean Gas LPG 3 Kg Tak Terlalu Parah


Gas LPG 3 kg. Foto: MerahPutih.com/Didik
MerahPutih.com - Sempat terjadi kelangkaan gas LPG 3 kg yang membuat masyarakat kesulitan mendapatkannya. Sekalipun ada, ada antrean warga yang terjadi di pangkalan gas.
"Memang sempat, terjadi katakanlah antrian, walapun sebenernya tidak parah sekali, tetapi sempat terjadi, pada hari Senin Selasa," kata Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, usai meninjau pangkalan LPG 3 kilogram (Kg) di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05/09, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2).
Terlebih sebelumnya, ia telah menginstruksikan jajarannya untuk terus memantau antrean tersebut di lapangan.
"Ada beberapa penyebab antara lain, sepertinya terjadi panic buying, semacam ada kekhawatiran sehingga membeli relatif lebih banyak dibanding dengan kebutuhan," kata dia.
Baca juga:
DPR Sidak Ketersidaan Gas LPG 3 Kg Bersubsidi di Sub Pangkalan Palmerah
Dikarenakan kekhawatiran yang terjadi, kata Teguh, stok LPG 3 kg di pangkalan menjadi berkurang. Hal itu menjadi penyebab terjadi antrean pada beberapa hari yang lalu.
"Stok yang ada di pangkalan Itu berkurang dan ini juga ada kemudian Senin, Selasa terjadi ada antrean," ungkap Teguh.
Teguh mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan kebutuhan LPG 3 kg yang disetujui oleh Dirjen Migas. Hasilnya, jumlah tersebut tidak sesuai dengan yang diajukan.
"Ada lebih rendah kurang lebih 5%. Jadi juga nanti kami akan coba koordinasikan lebih lanjut," ungkap dia.
Baca juga:
Hindari Penyelewengan Distribusi LPG 3 Kg, Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Investigasi
Sebelumnya, Presiden RI, Prabowo Subianto, menginstruksikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan gas LPG 3 kg.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad setelah berkomunikasi dengan Presiden pada Senin (3/2/2025) malam terkait dengan perubahan pola distribusi gas subisidi 3 kg.
"Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini, mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco kepada wartawan sebelum menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pertamina Tambah 1,2 Juta Tabung Gas Subsidi 3 Kilogram, Antisipasi Lonjakan Saat Libur Maulid Nabi di Jateng

Puan Dorong Pemerintah Pastikan Kebijakan NIK Pembelian LPG Bersubsidi Berjalan Adil dan Transparan

Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan

Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen

Gas Elpiji 3 Kilogram Bakal Dipatok Satu Harga di Seluruh Indonesia, Mulai Berlaku 2026

Libur Panjang Hari Kenaikan Isa Almasih, Pertamina Tambah 750.360 Tabung Elpiji

Beroperasi di Jakarta, Pengoplos Elpiji Bersubsidi Tipu Konsumen Setahun Lebih

Sindikat Pengoplos Pindahkan Elpiji bersubsidi ke Nonsubsidi di Jakut dan Jaktim, Negara Rugi Rp 16 Miliar

Bareskrim Bongkar Bisnis Ilegal Gas Subsidi Bernilai Miliaran di Jateng dan Jabar

Bareskrim Polri Ungkap Kasus Pengoplosan dan Penyuntikan Tabung Gas LPG Bersubsidi 3 Kg
