Pimpinan Ponpes Waria: Masa Kami Beribadah Enggak Boleh

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 27 Februari 2016
Pimpinan Ponpes Waria: Masa Kami Beribadah Enggak Boleh

Sinta Ratri, Pemimpin Ponpes Waria Al Fatah Yogyakarta. (Foto: MP/Fredy Wansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Pondok Pesantren Al Fatah, Jumat (26/2), tampak sepi. Seperti tidak ada kegiatan lagi, seperti hari-hari sebelumnya. Bukan tanpa sebab, kini pondok pesantren yang dihuni para santri waria tersebut resmi ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Hanya tampak satu dua orang yang berada di kawasan Ponpes Al Fatah. Para tetangga pondok pun berkegiatan seperti biasa. Namun, saat pengurus hendak ditemui, seakan telah sepakat, tidak satu orang pun yang ingin menerima kunjungan wartawan.

Penutupan ini berdasarkan keputusan dari hasil pertemuan antara Front Jihad Islam (FJI) dan pengurus Ponpes Al Fatah yang beberapa hari ini tampak tegang. Pertemuan tersebut, Rabu (24/2), di Celenan, Kota Gede, dimediasi oleh Polsek Banguntapan.

"Berdasarkan keinginan sendiri Bu Sinta, penutupan dilakukan untuk sementara. Kegiatan pesantren dihentikan," kata Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno.

Pekan lalu, sekelompok orang berjubah dengan mengendarai sepeda motor mendatangi pondok yang telah didirikan sejak tahun 2008 itu. Mereka mengaku ingin meminta keterangan terkait kegiatan keagamaan di dalam pondok. Namun, kedatangan mereka tidak menuai hasil. Kedatangan mereka telah diketahui pengurus pondok melalui pesan berantai blackberry messager (BBM), sehingga para pengurus pondok hijrah sementara ke polsek terdekat untuk meminta perlindungan.

Pekan lalu, Selasa (16/2), pemimpin Ponpes Al Fatah Sinta Ratri memaparkan, kegiatan keagamaan di dalam pondok tak ubahnya kegiatan pondok pada umumnya. Ia menjelaskan, setiap hari para santri melakukan salat, baik sendiri-sendiri maupun jamaah.

"Kalau jamaah, kami salat seperti biasa," katanya saat menerima kunjungan merahputih.com, Selasa (16/2).

Sinta menegaskan, semua santri sedang mendalami agama. Sambil menunjukkan buku catatan harian atau semacam evaluasi santri, Santri menyatakan bahwa salat dan mengaji para santri dievaluasi untuk menunjukkan adanya perbaikan beribadah santri dari hari ke hari. Meski tertulis dan dievaluasi, Sinta menambahkan, apa yang dilakukan santri adalah perbuatan beribadah secara ikhlas.

Setiap akhir pekan, para santri juga menerima pemahaman Islam dari para ustaz melalui kajian-kajian Islam. Berbagai segi kehidupan dibahas. Tak hanya itu, melalui bimbingan para ahli agama, mereka juga membahas ihwal tafsir Alquran dan hadis. "Dari tafsir, kami pahami, setelah belajar dari Alquran, bahwa Allah tidak pernah menyebutkan dalam ayatnya 'Hai laki-laki beriman' atau 'Hai perempuan beriman'. Yang ada kan 'Hai orang-orang beriman', makanya kami yakin Allah juga menyayangi kami," papar Sinta.

Sinta dan rekan-rekannya mengaku ingin beribadah seperti biasa. Menurutnya, beribadah dan mendalami agama tidak dipandang dari orientasi seks.

"Masa kami waria enggak boleh beribadah? Kalau pun masalah dosa yang diurus, kan tidak seharusnya kita ngusik-ngusik dosa orang lain," pungkas Sinta. (fre)


BACA JUGA:

  1. Massa Front Jihad Islam Geruduk Ponpes Waria Al Fatah
  2. Ponpes Al Fatah Ajukan Pembentukan Fiqih Waria
  3. Ini Profesi Waria Santri Ponpes Al Fatah
  4. Ketika Para Waria Ikhlas Ingin Dekat dengan Tuhannya
  5. Shinta Ratri, Jadi Waria Sejak SD hingga Pimpin Temannya Belajar Agama
#Yogyakarta #Santri Waria #Ponpes Al Fatah
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Bagikan