Pimpinan DPR Dukung Pembentukan Panja AirAsia QZ8501

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 03 Januari 2015
Pimpinan DPR Dukung Pembentukan Panja AirAsia QZ8501

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Rencana Pembentukan Panitia Kerja (Panja) investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 Komisi V DPR RI mendapat dukungan dari pimpinan DPR RI. Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah adalah salah satu contohnya.

Fahri Hamzah mengatakan Komisi V jangan hanya membentuk Panja AirAsia yang mengalami kecalakaan dan jatuh di laut Jawa, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Tapi, kata Fahri, Komisi yang bermitra dengan Kementerian PU, Kemenpera, Kemenhub, Kementerian PDT dan Transmigrasi, BMKG, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional, BPLS, juga harus membentuk Panja keamanan penerbangan secara umum.

"Usul saya bukan panja AirAsia tapi panja keamanan penerbangan secara umum," kata Fahri saat dihubungi Merahputih.com, Sabtu (3/15).

Dikatakan Fahri, apabila panja keamanan penerbangan secara umum sudah terbentuk maka dia harus melakukan audit prosedur menyeluruh pada mekanisme penerbangan. Misalnya, terkait mekanisme jadwal penerbangan, perkiraan cuaca, kualitas penerbangan dan Sumber Daya Manusia.

"Juga perlu ada audit kapasitas teknologi yang kita miliki," pungkas Fahri, politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini.

Lebih lanjut, Fahri menambahkan diperlukan juga audit kapasitas dari airport utama yang selama ini tampak supersibuk. Audit semacam itu sangat penting dilakukakan agar ada kehati-hatian bagi perusahaan maskapai penerbangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, usulan pembentukan panja ini berawal dari kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Pesawat berpenumpang jurusan Surabaya-Singapura berpenumpang 155 orang lebih ini jatuh di lau Jawa, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Diperkirakan tidak ada penumpang yang selamat dari kecelakaan pesawat Air Asia ini. (hur)

#Kecelakaan Pesawat #Insiden Pesawat #Komisi I DPR #AirAsia #AirAsia QZ8501
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
TikTok telah menjadi ekosistem penting bagi UMKM yang membuka ases pasar lebih luas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Dunia
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
DPR desak PBB segera bertindak menghentikan blokade Gaza dan menjamin keselamatan para aktivis internasional yang ditahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi
Wakil Ketua Komisi I DPR menilai rencana tersebut tepat dan sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia, khususnya Pembukaan UUD 1945.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi
Indonesia
Komisi I DPR Dorong Reformasi PBB, Minta Hak Veto Dihapus
Komisi I DPR mendorong PBB untuk melakukan reformasi. Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB juga patut diapresiasi.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Komisi I DPR Dorong Reformasi PBB, Minta Hak Veto Dihapus
Indonesia
Prabowo Siap Bicara di Forum PBB, DPR: Presiden Harus Gaungkan Dukungan Indonesia untuk Palestina
Presiden Prabowo akan menyampaikan pandangan Indonesia pada sesi pembahasan mengenai Solusi Dua Negara untuk Palestina.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Prabowo Siap Bicara di Forum PBB, DPR: Presiden Harus Gaungkan Dukungan Indonesia untuk Palestina
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Indonesia
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga
Helikopter ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga
Indonesia
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Kontak terakhir helikopter terekam di sekitar Air Terjun Mandin Damar, dengan titik koordinat 3° 6'54.58"S 115°41'21.62"E
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Indonesia
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot
Pemerintah mengerahkan dua helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Mabes Polri untuk memperluas pencarian
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot
Indonesia
Komisi I DPR dan Wakil Panglima TNI Bantah Isu Darurat Militer
Wakil Panglima TNI tegaskan, TNI tidak memiliki niat maupun rencana untuk mengambil alih keadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Komisi I DPR dan Wakil Panglima TNI Bantah Isu Darurat Militer
Bagikan