Komisi I DPR Dorong Reformasi PBB, Minta Hak Veto Dihapus

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Komisi I DPR Dorong Reformasi PBB, Minta Hak Veto Dihapus

Presiden RI, Prabowo Subianto, saat pidato di Sidang Umum PBB. Foto: Dok. Partai Gerindra

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Komisi I DPR RI, Taufiq R. Abdullah, memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, yang baru saja menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

Namun, dia merekomendasikan agar PBB melakukan reformasi.

“Pak Prabowo keren. Presiden kita keren, karena mendapat urutan ketiga dari pemimpin dunia dalam menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB. Ini menunjukkan bahwa Indonesia diperhitungkan di ranah global,” ujar Taufiq, Rabu (24/9).

Ia menilai, pidato Presiden Prabowo memiliki arti penting, tidak hanya dari segi posisi yang strategis, tetapi juga karena Indonesia kembali tampil dalam forum internasional tersebut setelah cukup lama absen.

Baca juga:

Isi Pidato Lengkap Prabowo Bertajuk 'Seruan Indonesia untuk Harapan' di Sidang Umum PBB

“Ini cukup membanggakan, karena pemimpin negara kita sudah lama tidak tampil di Sidang Majelis Umum PBB,” tambahnya.

Lebih jauh, Taufiq menekankan, bahwa substansi pidato Presiden Prabowo juga patut diapresiasi. Selain menyuarakan dukungan terhadap perdamaian dunia, Presiden menekankan pentingnya persatuan global dan penguatan peran PBB.

“Dari sisi substansi, pesan Pak Prabowo jelas: dunia membutuhkan persatuan, perdamaian, dan PBB yang kuat,” tegas Taufiq.

Namun, menurutnya, agar PBB benar-benar dapat berperan sebagai lembaga demokratis, diperlukan reformasi mendasar. Ia menyoroti khususnya soal hak veto yang selama ini hanya dimiliki negara-negara tertentu.

Baca juga:

Prabowo Suarakan Kemerdekaan Palestina di Sidang PBB, Ketua DPP PKS: Indonesia Punya Kewajiban Moral

“Kalau PBB mau menjadi lembaga demokratis, maka tidak boleh ada hak veto. Apalagi dalam hal penting seperti persetujuan kemerdekaan Palestina. Saat ini, 142 negara sudah menyetujui hak kemerdekaan Palestina, hanya sedikit yang menolak,” ungkapnya.

Karena itu, Taufiq mendorong agar proses pengambilan keputusan di PBB dilakukan secara lebih demokratis.

"PBB harus melakukan reformasi besar-besaran, terutama dalam komposisi hak anggota. Hanya dengan begitu, PBB bisa benar-benar menjadi rumah besar demokrasi dunia,” pungkasnya. (Pon)

#Komisi I DPR #Prabowo Subianto #Sidang PBB
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Ceritakan Persahabatan dengan Yordania yang Lampaui Diplomasi Formal
Presiden RI, Prabowo Subianto, menceritakan soal persahabatan dengan Yordania. Ia mengatakan, hubungan itu melampaui diplomasi formal.
Soffi Amira - Sabtu, 15 November 2025
Prabowo Ceritakan Persahabatan dengan Yordania yang Lampaui Diplomasi Formal
Berita Foto
Momen Akrab Presiden Prabowo Subianto Terima Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Abdullah II
Presiden Prabowo Subianto (kanan) menerima gelar kehormatan dari Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Abdullah II di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 14 November 2025
Momen Akrab Presiden Prabowo Subianto Terima Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Abdullah II
Indonesia
Raja Abdullah II Puji Kepemimpinan Prabowo, Sebut Bawa Indonesia ke Arah yang Lebih Baik
Raja Abdullah II memuji kepemimpinan Prabowo Subianto. Ia disebut membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
Raja Abdullah II Puji Kepemimpinan Prabowo, Sebut Bawa Indonesia ke Arah yang Lebih Baik
Indonesia
Momen Hangat Prabowo Jemput Raja Yordania Abdullah II, Semobil Menuju Istana Merdeka
Presiden RI, Prabowo Subianto, menjemput Raja Yordania, Abdullah II, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (14/11).
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
Momen Hangat Prabowo Jemput Raja Yordania Abdullah II, Semobil Menuju Istana Merdeka
Indonesia
Prabowo Bertemu Albanese, Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Australia
Presiden RI, Prabowo Subianto, bertemu dengan PM Australia, Anthony Albanese.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
Prabowo Bertemu Albanese, Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Australia
Indonesia
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Komitmen bersama Indonesia dan Australia memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Indonesia
Albo Panggilan Akrab Prabowo untuk PM Australia, Ternyata Ini Artinya!
Momen Prabowo menyapa PM Australia itu dengan sapaan Albo itu terjadi usai keduanya menyampaikan pernyataan bersama di geladak kapal induk Australia HMAS Canberra, Sydney, Rabu (12/11).
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Albo Panggilan Akrab Prabowo untuk PM Australia, Ternyata Ini Artinya!
Indonesia
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
BGN mengungkapkan, program MBG sudah mencapai 41,2 juta penerima.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Indonesia
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
“Dalam budaya Indonesia, kami memiliki pepatah, ketika menghadapi keadaan darurat, tetangga lah yang akan pertama kali menolong kita,” kata Prabowo
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
Indonesia
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R Abdullah menilai kebijakan China yang mewajibkan influencer bersertifikat profesional patut dicontoh Indonesia untuk menata ekosistem media sosial dan memperkuat literasi digital nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Bagikan