Komisi I DPR dan Wakil Panglima TNI Bantah Isu Darurat Militer


Petugas Brimob membagun barikade di depan Mako Brimob menghadapi demonstran di Jakarta ,Jumat (29/8/2025). (ANTARA/Mario Sofia Nasution).
MerahPutih.com - Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, merespons isu penerapan darurat militer imbas kerusuhan pada demonstrasi yang berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia pekan lalu. Menurutnya, isu tersebut tidak berdasar dan perlu diluruskan.
“Kalau dugaan saya sih pasti tidak. Tapi ini biar Pak Tandyo (Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita) yang menjelaskan,” kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9).
Hal senada juga disampaikan Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita. Ia menegaskan, TNI tidak memiliki niat maupun rencana untuk mengambil alih keadaan.
Baca juga:
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Jenderal bintang empat itu menekankan bahwa seluruh prajurit TNI tetap berada dalam koridor konstitusi dan solid bersama Polri serta Kementerian Pertahanan.
“Saya sampaikan bahwa TNI saat ini dalam satu soliditas yang sangat kuat antara Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, dan Mabes Angkatan. Kalau ada anggapan seperti itu, tentunya itu sangat salah. Jauh dari apa yang kita lakukan. Kita semua TNI taat konstitusi,” ujar Tandyo.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Ia menjelaskan, keterlibatan TNI dalam penanganan situasi hanya dilakukan atas dasar regulasi dan permintaan resmi dari institusi lain. Tandyo juga mengungkapkan, pada 30 Agustus lalu Presiden telah memanggil Panglima TNI dan Kapolri untuk memastikan koordinasi berjalan baik.
“Panglima TNI dan Kapolri menyampaikan bahwa kita solid jadi satu. Bagaimana mengelola ini sama-sama. Jadi tidak ada kita mau ngambil alih, itu tidak ada. Yang dikedepankan adalah Kapolri dulu. Baru jika ada kondisi tertentu, TNI bersama Kapolri menangani. Tidak ada keinginan kita untuk mengambil alih,” tegas Tandyo.
Dengan demikian, TNI menegaskan bahwa isu darurat militer yang beredar luas di media sosial hanyalah spekulasi yang tidak sesuai dengan fakta. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Warga Diimbau Jauhi Istana Negara, DPR dan Gedung Danantara

[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
![[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI](https://img.merahputih.com/media/58/c9/dd/58c9dd6af6d02812cec63f4c5168f2d9_182x135.png)
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat

Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa

Imbas Demo di Gedung Trans7, Sejumlah Layanan Transjakarta Terganggu

Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T

Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta

Presiden Prabowo Jadi Saksi Deklarasi Damai Gaza, DPR: Indonesia Harus Konsisten Dukung Palestina
