Menjelang Pilkada DKI Jakarta, Polda Minta Masyarakat Tetap Tenang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 12 April 2017
 Menjelang Pilkada DKI Jakarta, Polda Minta Masyarakat Tetap Tenang

Massa umat Islam dari berbagai daerah. (MP/Derry Ridwansah)

Ukuran:
14
Audio:

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana kembali menekankan masyarakat Jakarta untuk tetap tenang dan tidak menggubris segala hal yang berindikasi kepada perpecahan seperti video-video viral di media sosial.

Ia menekankan, video yang mengarah kepada perpecahan menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua tidak perlu diramaikan dan ditanggapi.

"Sekali lagi kami ingatkan, tidak perlu melaksanakan 'Tamasya Al Maidah'," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/4).

Di media sosial, video tersebut sempat menggegerkan dunia maya dan netizen. Pasalnya, dalam video tersebut ada sebuah adegan mengajak warga dari seluruh Indonesia datang ke Jakarta mengawasi TPS dengan menggunakan salah satu surat dalam Alquran, saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur putaran kedua pada 19 April mendatang.

Sontak, ajakan tersebut pun meramaikan media sosial dan aplikasi percakapan Whatsapp. Bahkan, beredar poster dari kelompok yang menyebut diri Gerakan Kemenangan Jakarta (Gema Jakarta) untuk melaporkan jika ditemukan adanya kecurangan. Gema Jakarta juga menyediakan aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store.

Suntana meminta, masyarakat untuk mempercayakan penyelenggaraan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua kepada polisi.

"Kalau polisi mengajak TNI, karena memang ada Undang-Undang dan ketentuan itu. Dan polisi dengan instansi terkait, siap membantu," kata Suntana.

Suntana khawatir, gerakan itu malah membuat takut masyarakat yang mempunyai hak suara. "Jadi tidak perlu Tamasya Al Maidah, yang nantinya dapat memprovokasi dan dipersepsikan mengintimidasi para pemilih untuk melaksanakan hak pilihnya," tandas Suntana. (Ayp)

Baca berita terkait Pilkada DKI Jakarta lainnya di: 20 Juta Umat Muslim Kawal Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta

#Pilkada Dki #Pilkada 2017 #Polda Metro Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Indonesia
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Unggahan yang dipermasalahkan diposting pada Rabu 27 Agustus 2025 di akun @lokataru_foundation dengan latar belakang warna pink bertuliskan, “Kita Lawan Bareng” dan hashtag #JanganTakut."
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Pelaku, diduga merekrut dan memperalat anak, membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa yang melanggar pasal 160 KUHP atau pasal 45A ayat 3 jo pasal 28 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Bagikan