Pidato Menggebu Jokowi Soal Keberaniannya Menjaga Setiap Jengkal Kedaulatannya
Presiden Joko Widodo memberi salam sebelum menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih.com - Dalam pidato kenegaraannya di depan sidang bersama DPD dan DPR, Rabu (16/8), Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak boleh ragu dalam menjaga kedaulatan negaranya dari berbagai ancaman yang ada.
"Kita harus menyelesaikan semua masalah secara cepat. Itu artinya kita juga harus membuat garis tegas. Kita tidak boleh ragu menjaga kedaulatan kita, menjaga laut kita, menjaga perbatasan kita, menjaga sumber daya alam kita," kata Presiden dalam Pidato Kenegaraannya di kompleks Parlemen di Jakarta, Rabu.
Untuk itu, lanjut Presiden, Indonesia harus berani melawan pencurian sumber daya laut, berani menenggelamkan kapal ilegal untuk melindungi nelayan, dan harus berani menjaga setiap jengkal bumi pertiwi untuk kemakmuran rakyat.
"Kita berani bubarkan Petral, kita berani alihkan subsidi untuk hal-hal yang produktif. Kita tegas menyatakan perang pada bandar-bandar narkoba yang merusak masa depan generasi muda kita. Kita harus tegas menghadapi infiltrasi ideologi, seperti ekstrimisme, radikalisme, terorisme yang merusak sendi-sendi negara kita," katanya.
Presiden mengatakan, tidak ada halangan bagi kita untuk menarik garis tegas karena kita berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan jiwa kita semua.
"Pancasila adalah pemersatu kita semua, yang harus kita hayati, yang harus kita amalkan, yang harus menjadi ideologi yang bekerja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Presiden.
Untuk itu, Presiden mengatakan, Pemerintah mengambil inisiatif membentuk Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila atau UKP-PIP yang mendapatkan tugas melakukan pembinaan ideologi kepada seluruh elemen rakyat, termasuk generasi muda, penerus masa depan bangsa. (*)
Sumber: Antara
Bagikan
Thomas Kukuh
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum