Pharrell Williams Produksi Alat Makan Unik dari Plastik Daur Ulang


The Pebble, Set Alat Makan Terbuat Dari Limbah Plastik. (Instagram/@wearepentatonic)
BERUPAYA menyelamatkan bumi dan orang-orang dari virus, brand milik Jamie Hall bernama Pentatonic berkolaborasi dengan I Am Other, merek dagang milik musisi terkenal Pharrell Williams. Kolaborasi antara keduanya menghasilkan set alat makan unik bernama The Pebble.
Baca juga:
Donald Glover Kembali Perankan Lando Calrissian untuk Proyek Terbaru Star Wars
"Kami mengembangkan produk ini dengan memikirkan skenario festival makan dan makan dan minum saat bepergian. Situasi yang secara tradisional mendorong maraknya penggunaan peralatan makan sekali pakai," ucap Jamie Hall, salah satu pendiri Pentatonic.
Dengan set alat makan The Pebble, pengguna dapat merasa lebih aman makan di luar rumah sekaligus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang penggunaanya menjadi marak sejak pandemi.

Tidak perlu khawatir, walau berisi lima alat makan, The Pebble dibuat dengan kemasan yang tidak besar hanya seukuran mouse komputer yang bisa kamu bawa kemana-mana tanpa repot. Set alat makan ini didesain oleh brand Otherware.
Melansir laman WWD, Pentatonic adalah brand yang peduli lingkungan, mereka menawarkan solusi berkelanjutan (sustainability) untuk kliennya yang menargetkan pengurangan limbah, produksi secara lokal, dan menghasilkan dampak lingkungan yang positif dengan memanfaatkan bahan-bahan limbah dari brand lain yang ada dan mengembangkannya menjadi produk utilitarian dan alat ritel.
Menurut Dezeen, Pentatonic sebelumnya sudah pernah mengubah handphone dan puntung rokok, dan baju bekas menjadi furnitur dan mengubah cangkir kopi bekas menjadi kursi, dan lain-lain.
The Pebble adalah produk yang dapat didaur ulang dan dibuat dari bahan limbah, termasuk CD polikarbonat daur ulang dan polipropilen dari kemasan makanan.
"Tim kami sangat prihatin dengan masalah plastik sekali pakai yang tampaknya tak terhentikan, terutama dalam sektor makanan dan minuman. The Pebble membuat mudah bagi orang untuk mengambil langkah pertama untuk berusaha menghilangkan penggunaan plastik sekali pakai," ucap Darla Vaughn, pemimpin proyek The Pebble.
Ini juga bukan kali pertama Pharrell Williams membuat proyek yang sustainable. Musisi ini sebelumnya pernah meluncurkan koleksi mode dengan G-Star Raw yang terbuat dari limbah plastik laut.

Melansir laman CNN, plastik sekali pakai menjadi perhatian utama bagi lingkungan secara global dan merupakan setengah dari seluruh jenis produksi plastik menurut PBB.
Pada tahun 2019, Parlemen Eropa menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan 10 barang plastik sekali pakai, termasuk sedotan dan kapas pada tahun 2021.
Seperti di DKI Jakarta, Indonesia, beberapa negara bagian di AS, seperti California, telah mencari cara untuk mengurangi polusi plastik dengan melarang kantong plastik sekali pakai.
Meskipun pelarangan seluruh negara bagian California sementara dicabut pada bulan April selama 60 hari, akibat adanya pandemi. (lev)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik

Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

KLH: Tidak Hanya Merusak Ekosistem, Sampah Plastik Turut Merongrong Ekonomi

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun

Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau

‘LV Bag’ yang Menampilkan J-Hope dan Pharrell Williams Resmi Dirilis, Dibuat Khusus untuk Fashion Show Louis Vuitton

Donald Trump Bawa kembali Sedotan Plastik ke AS lewat Perintah Eksekutif
