Petani Siak Kekurangan Air Jelang Musim Tanam
 Noer Ardiansjah - Selasa, 24 Oktober 2017
Noer Ardiansjah - Selasa, 24 Oktober 2017 
                Ilustrasi. (ANTARA FOTO)
MerahPutih.com - Petani Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, mengalami kesulitan dalam mengairi sawah menjelang musim tanam padi kedua tahun 2017 ini.
"Kami saat ini kesulitan mencari air, sudah beberapa hari petani memompa air dari irigasi, namun tak juga bisa memenuhi sawah," kata Kepala Dusun II Kemuning Muda Islahuddin di Siak, Senin (23/10).
Dia menyebutkan, petani sangat berharap pintu air yang ada di atas Sekundur Sembilan dibuka untuk dialirkan ke persawahan petani Kemuning Muda, khususnya di Dusun II Kampung Kemuning Muda Kecamatan Bungaraya.
"Air yang bisa dikatakan sangat minim yang ada di irigasi primer maupun sekunder menjadi rebutan petani Kemuning Muda," katanya.
Dia mengatakan, kondisi kesulitan mengairi air itu sempat dialami petani beberapa hari, lantaran pintu saluran primer dan sekunder tidak dibuka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak Budiman Shafari membenarkan bahwa petani sempat mengalami kesulitan mencari air untuk mengairi sawah karena menipisnya pasokan air serta sedang berada di musim kemarau.
"Itu sudah menjadi masalah dari dulu bila sedang berada di musim kemarau," kata Budi Shafari.
Dia menyebutkan, air dari saluran primer akan masuk ke saluran sekunder. Dari sanalah petani akan memompa ke saluran tersier atau ke sawah-sawah petani.
"Saat ini irigasi saluran sekunder sudah berisi air. Tinggal dipompa ke saluran tersier atau sawah," katanya.
Dia juga mengatakan, permasalahan kesulitan air menjelang musim tanam itu sulit ditangani karena faktor alam. Menurutnya, pemompaan air dari irigasi adalah salah satu solusinya.
"Dengan mesin pompa sebanyak enam unit, tiap Poktan akan mampu mengairi sawah-sawah mereka. Kedepan, jika dapat dukungan dari Dana Alokasi khusus (DAK), kita akan mencoba memberi bantuan pembuatan sumur dalam," kata Budi. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
 
                      Tekan Harga Beras, Pemerintah Tambah Cetak Sawah Baru di Papua, Maluku dan NTT
 
                      Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
 
                      Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria
 
                      Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
 
                      Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
 
                      Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025
 
                      Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
 
                      Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
 
                      Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
 
                      




