Petani Siak Kekurangan Air Jelang Musim Tanam


Ilustrasi. (ANTARA FOTO)
MerahPutih.com - Petani Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, mengalami kesulitan dalam mengairi sawah menjelang musim tanam padi kedua tahun 2017 ini.
"Kami saat ini kesulitan mencari air, sudah beberapa hari petani memompa air dari irigasi, namun tak juga bisa memenuhi sawah," kata Kepala Dusun II Kemuning Muda Islahuddin di Siak, Senin (23/10).
Dia menyebutkan, petani sangat berharap pintu air yang ada di atas Sekundur Sembilan dibuka untuk dialirkan ke persawahan petani Kemuning Muda, khususnya di Dusun II Kampung Kemuning Muda Kecamatan Bungaraya.
"Air yang bisa dikatakan sangat minim yang ada di irigasi primer maupun sekunder menjadi rebutan petani Kemuning Muda," katanya.
Dia mengatakan, kondisi kesulitan mengairi air itu sempat dialami petani beberapa hari, lantaran pintu saluran primer dan sekunder tidak dibuka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak Budiman Shafari membenarkan bahwa petani sempat mengalami kesulitan mencari air untuk mengairi sawah karena menipisnya pasokan air serta sedang berada di musim kemarau.
"Itu sudah menjadi masalah dari dulu bila sedang berada di musim kemarau," kata Budi Shafari.
Dia menyebutkan, air dari saluran primer akan masuk ke saluran sekunder. Dari sanalah petani akan memompa ke saluran tersier atau ke sawah-sawah petani.
"Saat ini irigasi saluran sekunder sudah berisi air. Tinggal dipompa ke saluran tersier atau sawah," katanya.
Dia juga mengatakan, permasalahan kesulitan air menjelang musim tanam itu sulit ditangani karena faktor alam. Menurutnya, pemompaan air dari irigasi adalah salah satu solusinya.
"Dengan mesin pompa sebanyak enam unit, tiap Poktan akan mampu mengairi sawah-sawah mereka. Kedepan, jika dapat dukungan dari Dana Alokasi khusus (DAK), kita akan mencoba memberi bantuan pembuatan sumur dalam," kata Budi. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani

Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji

Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian

Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah

Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani

Impor Singkong Akan Diatur Lebih Ketat Demi Jaga Semangat Petani Lokal

Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo: Pengusaha Jangan Mau Untung Besar di Atas Penderitaan Rakyat

Prabowo Sebut Petani Harus Punya Rumah dan Mobil Bagus

Jateng Targetkan Panen 11,8 Juta Ton Padi pada 2025,Terbesar ke-2 Setelah Jawa Timur

Rapat Dadakan di Kementan, Prabowo Ancam Tutup Penggilingan Padi Tolak HPP Gabah Rp 6.500/Kg
