Pesona Tari Tradisional Indonesia Memikat Panggung Internasional


Festival internasional tarian digelar di Tashkent, Uzbekistan. (Foto: simurgtravel)
BANGSA Indonesia terkenal akan keanekaragaman budayanya. Keanekaragaman tersebut salah satunya tercermin dari banyaknya seni yang berkembang di tiap pelosok Indonesia, salah satunya seni tari. Tarian Indonesia telah mendunia. Keelokan dan filosofi yang terkandung dalam suatu tari daerah memikat mata dunia. Puluhan bahkan ratusan penghargaan internasional telah disematkan pada sejumlah tari daerah.
Baru-baru ini, penari Indonesia tampil memukau di Festival International Magic Dance di Khiva, Uzbekistan. Magic Dance adalah rangkaian pagelaran seni yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Uzbekistan. Penyelenggaraan festival tersebut bertujuan untuk mempromosikan keberagaman, keharmonisan dan menyebarkan pesan perdamaian ke seluruh dunia melalui seni. Seni dan kebudayaan yang ditampilkan pada festival tersebut meliputi pameran kerajinan tradisional, peragaan busana, lomba tari, dan seminar yang bertemakan seni budaya.

Di sesi lomba tari, penari Indonesia berhasil meraih penghargaan Best International Dance Performer. Predikat tersebut diberikan kepada salah satu staf KBRI Tashkent yang bernama Asri Dwi Hapsari. Ia berhasil mengalahkan peserta dari 11 negara lainnya. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Amerika, Kanada, Jepang, Italia, India, Turkmenistan dan beberapa negara di Asia Tengah.
Sebagai wakil KBRI, ia menampilkan Tarian Nusantara. Tarian tersebut mendeskripsikan keragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tarian Nusantara berhasil mencuri perhatian hadirin yang hadir di sana dan mendapat sambutan luar biasa.
Hal tersebut membuat Asri mendapatkan predikat itu. Keberhasilannya tersebut membawa seni tari tradisional memiliki tempat istimewa di panggung internasional. Berdasarkan informasi yang dilansir KBRI Tashkent, Kementerian Kebudayaan Uzbekistan menawarkan kerjasama kepada KBRI Tashkent untuk memberikan pelatihan tari Indonesia kepada siswa seni tari di Tashkent. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Tari Kebalai Tradisi khas NTT, Dukungan Emosional untuk Keluarga yang Kemalangan

Tari Tolire Ma Jojoho Angkat Kisah Buaya Danau Kaki Gunung Gamalama

Sanghyang Dedari, Tarian Sakral Penolak Bala dari Bali

Asal-Usul Tari Tradisional Tortor

Hudoq Jadi Tarian Raya Syukur dan Penuh Mistis asal Kalimantan Timur

Kisah Dua Perempuan Pilihan dalam Tarian 'Lelangen Beksan: Kusumaning Rat'
