Pesawat Qantas Mendarat Selamat Setelah Sempat Terbang dengan 1 Mesin
Pesawat maskapai Qantas. (Foto: IG Qantas)
MerahPutih.com - Pesawat Qantas sempat mengirimkan sinyal bahaya sebelum akhirnya berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Sydney pada Rabu (18/1).
"145 penumpang yang diangkut berhasil turun dari pesawat secara normal," demikian pernyataan Qantas seperti dikutip CNN.
Pihak maskapai menyampaikan, pesawat QF144 dilaporkan bermasalah dengan salah satu mesinnya saat melintasi Laut Tasman, setelah lepas landas dari Auckland, Selandia Baru, pada Rabu (18/1) sore.
Baca Juga:
Mahasiswa Inggris Rancang Pesawat Bertenaga Manusia
Sinyal bahaya yang sempat dikirimkan akhirnya diturunkan jadi peringatan "kemungkinan diperlukan bantuan" sebelum pesawat mendarat di Bandara Sydney sekitar pukul 3.30 sore, waktu setempat.
Qantas menyatakan, pesawat Boeing 737 itu masih sekitar satu jam lagi menuju destinasi di Sydney ketika mengirimkan sinyal bahaya. Rute yang menghubungkan dua kota terbesar di Selandia Baru dan Australia itu biasanya membutuhkan jarak tempuh sekitar 3,5 jam.
Mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan polisi segera dikerahkan ke Bandara Sydney sebagai upaya pencegahan, menurut perwakilan bandara. Maskapai menyatakan para teknisi Qantas saat ini sedang menilai kondisi pesawat.
Baca Juga:
Kotak Hitam Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Ditemukan
"Meski mati mesin dalam penerbangan jarang terjadi, dan secara alami akan mengkhawatirkan penumpang, pilot kami dilatih untuk menanganinya dengan aman dan pesawat dirancang untuk terbang dalam waktu lama dengan satu mesin," kata pernyataan resmi dari maskapai tersebut.
Beberapa penumpang mengatakan kepada afiliasi CNN, 7NEWS, bahwa mereka mendengar beberapa gangguan dalam penerbangan, namun tidak tahu apa penyebabnya.
"Saya hanya mendengar ledakan, dan mungkin sedikit bergetar, tapi hanya itu," kata seorang penumpang.
"Mereka sangat profesional tentang hal itu dan sangat tenang menghadapinya," sambung yang lain. "Saya memperhatikan sesuatu, tetapi itu tidak dapat dikenali," kata penumpang lain. (*)
Baca Juga:
Polisi Bakal Gunakan Pesawat Tanpa Awak Pantau Arus Lalu Lintas
Bagikan
Berita Terkait
Taekwondo Beregu Putra Sumbang Emas Pertama Indonesia di SEA Games Thailand
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone Cempaka Putih, 21 Terjebak dan 14 Meninggal Dunia
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Rusia Kirim Pesan Duka Cita Atas Banjir Sumatra, Putin: Kami Bersama Rakyat Indonesia