Perwira TNI dan Polri Ikut Pilkada, Hendardi: Bukti Kegagalan Parpol Bentuk Kader
Ketua SETARA Institute Hendardi. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Ketua Setara Institute Hendardi memaklumi banyaknya masyarakat yang khawatir terhadap para purnawirawan TNI dan Polri ikut pilkada.
Hendardi menilai, justru partai-partai politik sebagai pusat kaderisasi malah memberikan kesempatan-kesempatan politik tersebut kepada TNI dan Polri.
"Ini mengindikasikan kegagalan partai politik melakukan kaderisasi di satu sisi, dan keberhasilan kepemimpinan TNI/Polri dalam meraih kepercayaan publik sehingga memiliki daya elektabilitas untuk berkontes," ujar Hendardi dalam keterangan tertulis yang diterima Merahputih.com di Jakarta, Sabtu (20/1).
Secara normatif, kata Hendardi, anggota TNI atau Polri memiliki hak untuk ikut kontestasi sepanjang telah memenuhi persyaratan dengan pengunduran diri.
Namun, kecemasan akan netralitas harus dinetralisir dengan kinerja Bawaslu dan penegak hukum lainnya memastikan institusi TNI Polri tidak beroperasi.
"Jika melihat kepemimpinan pada dua institusi itu, jaminan tampak dipegang teguh," jelas Hendardi.
Sementara, untuk jangka panjang perlu dipikirkan mekanisme yang lebih terukur untuk memastikan ihwal netralitas ini. "Misalnya dengan masa jeda beberapa tahun bagi anggota Polri dan TNI kapan bisa ikut berkontes," beber Hendardi.
Seperti diketahui, pilkada serentak tahun ini diramaikan dengan ikutnya sejumlah Perwira tinggi Polri maupun TNI. Dari kepolisian tercatat ada 3 Pati Polri yang ikut. Mereka adalah Irjen Safaruddin, Irjen Anton Charliyan dan Irjen Murad Ismail. Sementara dari unsur TNI, tercatat ada nama Letjen Edy Rahmayadi. (Ayp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi
Reformasi Radikal Polri Diharap Fokus pada Perubahan Kultural, Bukan Struktural
Polri Andalkan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Hilang Bencana Alam di Sumut, Sebut Punya Insting dan Deteksi Sangat Akurat
Akses Darat Terputus, Polri Lakukan Airdrop Bantuan ke Desa Terisolasi di Sumut
Kakorlantas Polri Cek Exit Tol Prambanan, 2,9 Juta Kendaraan Diprediksi Bakal Padati Tol
Polri Kerahkan Bantuan Udara ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk Percepatan Penanganan Bencana