Personal Trainer Ketika Gym, Perlu?

Suasana di gym. (Foto: Rizki Fitrianto)
Mengikuti perkembangan zaman, olahraga di gym menjadi tren yang berkembang di masyarakat. Tapi di samping itu, masih ada stereotipe yang mengatakan bahwa gym merupakan olahraga yang mahal. Padahal, jika dihitung sebenarnya per hari hanya perlu mengeluarkan belasan ribu rupiah saja, dan mendapatkan fasilitas yang menunjang. Olahraga untuk sehat bisa jadi agak mahal, tapi bukankah sakit lebih mahal? Berbagai tempat gym pun sudah banyak tersebar di mall-mall sekitar kita, membuatnya jadi lebih mudah dijangkau. Tidak asing juga, penggunaan personal trainer (PT) juga disediakan di berbagai gym.
Untuk mengawali latihan di gym, semua yang akan menjadi anggota akan mendapat pengarahan mendasar, seperti perhitungan massa otot, dan olahraga apa yang sebaiknya cocok dilakukan. Bagi yang baru akan memulai, idealnya dua sampai tiga kali seminggu beraktivitas di tempat gym. Tapi, frekuensi tersebut harus disesuaikan dengan stamina setiap orang, karena berbeda-beda. Yang pasti pantang memaksakan latihan ya, Sahabat MerahPutih, karena bisa berbahaya.
Selain pengarahan mendasar, member juga memiliki pilihan untuk dibantu oleh seorang PT. Misalnya saja di salah satu tempat gym, Celebrity Fitness, dari 1.309 member, 40%nya dibantu oleh seorang PT. Bantuan dari PT tidak pernah dipaksakan, tapi diberikan pilihan dan penjelasan, apa saja manfaat dan fungsinya, agar mereka bisa diarahkan dengan lebih intensif.

Periode penggunaan seorang PT pun berbeda-beda. Di Celebrity Fitness, periode paling besar dari bantuan PT adalah lima bulan. Dengan asumsi latihan dua kali seminggu. Totalnya adalah 40 kali pertemuan. Sedangkan periode paling sebentar adalah satu bulan, dengan asumsi jumlah latihan yang sama. Selama latihan tersebut, PT akan mengarahkan sesuai dengan kesepakatan apa yang ingin dicapai oleh member. Misalnya saja penurunan berat badan, peningkatan stamina, dan lain sebagainya.
Selain olahraga, pola makan pun juga akan diatur PT. Tapi tentunya secara bertahap, tidak langsung pada hari pertama program. Hal ini juga bergantung pada kondisi tubuh seseorang. Kesalahan mendasar seseorang yang mulai gym adalah keinginan menurunkan berat badan secara drastis.
Padahal, yang harus dibentuk pertama adalah kekuatan mendasar dari tubuh itu sendiri. Karena penurunan berat badan yang langsung drastis tidak sehat, dan ketika berhenti berlatih, berat badan justru bisa naik melebihi berat badan awal. Jadi bagaimana, Sahabat MerahPutih, apakah Anda memerlukan seorang PT? (*)
Ingin otot kencang? Dapatkan caranya pada artikel ini: Gerakan Push Up 5 Menit Yang Harus Anda Kuasai Agar Otot Kencang.
Bagikan
Berita Terkait
Anak Gym Mesti Merapat, Indonesia Fitness Expo 2025 Pertemukan Penggemar Olah Raga dengan Jagoan Industri Kebugaran

Bolehkah Minum Kopi Sebelum Nge-gym? Ini Kata Praktisi

Newbie, Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Masuk ke Gym

Tips Memilih Tempat Gym bagi Pemula

5 Rekomendasi Tas buat ke Gym, Bangun Massa Otot Sambil Tetap Stylish

Fasilitas 'Grid Recovery' Bikin Olahraga Aman dari Cedera

Dorong Nasabah Terapkan Gaya Hidup Sehat, AIA Gandeng Celebrity Fitness dan Fitness First

Tambah Sehat bersama GRID Fitness Hub lewat Yoga

Pengalaman Fitnes Hadir dengan Program Forge dan Combat
Whey Protein dan Manfaatnya untuk Perkembangan Otot
