Headline

Persoalkan Tersebarnya Manifes Pesawat Prabowo, Pengamat: Fadli Zon Aneh

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 30 Mei 2019
  Persoalkan Tersebarnya  Manifes Pesawat Prabowo, Pengamat: Fadli Zon Aneh

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Foto: MP/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mendesak kepolisian menangkap penyebar manifes perjalanan Prabowo Subianto ke luar negeri. Sebab menurut Fadli manifes adalah hal privat.

"Itu kan hal privat. Kenapa kok disebar? Itu kan pelanggaran UU ITE. Harusnya polisi langsung menangkap yang menyebar itu," kata Fadli di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (30/5).

Dia mengatakan, Prabowo memiliki kolega dan teman di luar negeri sehingga sangat wajar mengunjungi mereka beberapa kali dalam sebulan, terkait kaitan urusan bisnis maupun pertemanan.

Fadli juga mempertanyakan manifes penumpang pesawat yang ikut Prabowo ke Dubai dan beredar luas karena tidak boleh dipublikasikan.

Prabowo menggunakan pesawat jet pribadi
Prabowo dalam sejumlah kesempatan kunjungan di Tanah Air menggunakan jet pribadi (Foto: Tim Komunikasi Gerindra)

"Pertanyaannya apakah memang manifes keberangkatan seseorang itu boleh dipublikasikan dan apakah boleh imigrasi menyebarluaskan informasi seperti ini. Ini urusan privat, bukan urusan kenegaraan ataupun dinas," ujar Fadli.

Menurut dia, tidak ada hal yang disembunyikan dari kepergian Prabowo tersebut. Namun secara aturan, kata dia, tidak boleh manifes disebarluaskan karena bersifat privat.

Selain terkait dua orang warga Rusia yaitu Mikhail Davzdov dan Anzhelika Butaeva yang ada dalam manifes, kata Fadli, mereka merupakan observer yang diundang DPR untuk melihat jalannya pelaksanaan Pemilu 2019.

"Yang diundang kan perwakilan parlemen beberapa negara seperti Malaysia, Rusia, Amerika, Australia, Turki, Singapura. Saat itu mereka perwakilan Rusia mau hadir namun ternyata tidak jadi hadir," kata Fadli.

Dia menilai hubungan orang Rusia tersebut merupakan perkawanan dan kepergian Prabowo ke Dubai merupakan urusan privat sehingga tidak masalah.

Ketua Umum GPK-RI Abdullah Kelrey
Ketua Umum Gerakan Pemerhati Kepolisian Republik Indonesia (GPK-RI), Abdullah Kelrey (Foto: Ist)

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Gerakan Pemerhati Kepolisian Republik Indonesia (GPK-RI), Abdullah Kelrey, mengatakan bahwa pernyatan terlihat tak 'nyambung'.

"Artinya Fadli menunjukkan kebodohannya," kata Kelrey kepada MerahPutih.Com di Jakarta, Kamis (30/5).

BACA JUGA: TKN Ingatkan BPN Terkait Gugatan Sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi

Menteri Budi Karya Sumadi Imbau Pemudik Jalan Tol Jaga Kecepatan Tak Lebih dari 100 KM/Jam

Lebih lanjut Kelrey mengatakan bahwa, Prabowo Subianto adalah tokoh bangsa dimana segala kegiatannya bisa diketahui oleh publik melalui pemberitaan di media massa.

"Kok Fadli suruh polisi tangkap, ada-ada saja, itu orang mengerti ngak, masih bisa bedakan nggak, antara pejabat publik dan rakyat biasa," terang dia.

Abdullah Kelrey pun mengingatkan pihak kepolisian untuk cuek saja dengan pernyataan Fadli. Karena tidak penting.

"Fadli jangan asal bicara nanti kelihatan bodohnya. Kasihan dia wakil rakyat, kalau wakil rakyat saja begitu bagaimana rakyatnya yang dia urus bisa repot," tutup Kelrey.(Knu)

#Fadli Zon #Prabowo Subianto #Partai Gerindra #UU ITE
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengingatkan kepala daerah di Papua tidak menggunakan dana otsus untuk jalan-jalan.
Soffi Amira - 29 menit lalu
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Indonesia
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pembangunan lumbung pangan di Papua. Hal itu menjadi pelajaran dari berbagai bencana alam yang melanda Indonesia.
Soffi Amira - 2 jam, 48 menit lalu
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Indonesia
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Presiden RI, Prabowo Subianto, menargetkan 2.500 SPPG di Papua bisa beroperasi penuh pada 17 Agustus 2026.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Indonesia
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Presiden RI, Prabowo Subianto, berjanji akan mentraktir bubur ayam ke korban kecelakaan mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Indonesia
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Presiden RI, Prabowo Subianto, menjenguk korban tabrakan mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru. Kondisinya pun dilaporkan kian membaik.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Indonesia
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengunjungi RSUD Koja untuk menjenguk korban tabrakan mobil SPPG.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Indonesia
Warisan Budaya Takbenda Indonesia Bertambah 514 Warisan
Penetapan warisan budaya takbenda ini diharapkan mampu dikembangkan dan didaftarkan sebagai kekayaan intelektual.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Warisan Budaya Takbenda Indonesia Bertambah 514 Warisan
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, agar mencabut izin perusahaan perusak hutan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan
Indonesia
Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta aparat bergerak cepat dalam menangani bencana Sumatra.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu
Indonesia
Jamin Pasokan Daerah Terisolir Bencana Sumatera, Prabowo: Saya Cek Terus di sana-sini
Pemerintah secara aktif melakukan pengecekan langsung ke berbagai titik pengungsian, termasuk wilayah yang sulit dijangkau akibat kondisi alam.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Jamin Pasokan Daerah Terisolir Bencana Sumatera, Prabowo: Saya Cek Terus di sana-sini
Bagikan