Pers Harus Jernihkan Informasi yang Beredar dalam Masyarakat


Ilustrasi Hari Pers Nasional/MP/Ana Amalia
MerahPutih.Com - Di tengah derasnya arus informasi, pers berperan penting dalam menyaring dan menjernihkan berita yang beredar dalam masyarakat. Jika tidak, pers akan kehilangan perannya sebagai sarana edukasi.
Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah, Heru Sujadmoko berharap pers mampu berperan menjernihkan informasi yang bertebaran pada masyarakat.
"Tema yang diangkat pers dapat obyektif terutama saat pilkada. Kami membutuhkan peran pers guna menjernihkan informasi yang bertebaran pada masyarakat," katanya saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Persatuan Wartawan Indonesia, Jawa Tengah di Pendopo Kabupaten Pemalang, Jumat (9/3) malam.
Ia mengatakan pemerintahan harus bersama-sama dengan pers untuk membangun keterbukaan, baik dalam anggaran dan berpolitik.
Apalagi, kata dia, di Jateng ada 7 kabupaten/kota sebentar lagi akan menyelenggarakan pemilu yang tentunya tidak hanya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintahan yang bekerja keras melainkan juga media juga perlu bekerja keras dengan memberikan edukasi pada masyarakat.
"Kami berharap pers bisa mengupas 'profile' para calon yang mendaftarkan diri sebagai pemimpin daerah agar masyarakat bisa tahu rekam jejak para calon itu," katanya.
Menurut Heru Sujadmoko sebagaimana dilansir Antara, pemerintahan belum tentu tahu informasi yang ada di daerah tetapi peran pers memang sangat dibutuhkan terhadap inforamsi yang belum diketahui oleh pemda.
Bupati Pemalang, Junaedi menyampaikan jajaran pemerintahan Kabupaten Pemalang mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara HUT-72 PWI Jateng.
"Jajaran pemerintahan Kabupaten Pemalang dan masayarakat mengucapkan selamat datang di pendopo Kabupaten Pemalang. Kami sampaikan juga pada para awak media dipersilakan mengeksplor potensi yang ada di daerah itu," katanya.
Ketua PWI Jateng, Amir Machmud mengatakan pada kegiatan HUT Ke-72 ini, PWI Jateng membawa tema "Pers Obyektif Pilkada Partisipatif".
"Mari jungjung tinggi netralitas. Bagi awak media harus akuntabel, disiplin agar masyarakat semakin percaya," katanya.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Dewan Pers Mau Berantas Media Pakai Nama Mirip Lembaga Negara

Kolaborasi Lintas Kementerian Upayakan Solusi Atasi PHK Jurnalis

Ketua Dewan Pers Baru Ajak Media Jangan Jadi Budak Trafik Algoritma

Gelombang PHK di Sejumlah Media, DPD sebut Tanda Demokrasi Indonesia Dalam Bahaya

Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang

Dubes Belanda Dukung Media Independen, Kunci Kurangi Disinformasi dan Perkuat Demokrasi

6 Jam Prabowo Kumpulkan Para Pimred di Hambalang, Bahas Apa?

6 Jam Prabowo Kumpulkan Para Pimred di Hambalang Bahas Ini

Ketua Umum PWI Pusat Zulmansyah Minta Maaf HPN 2025 Berlangsung di Tengah Perpecahan Organisasi

Ada Ancaman PHK Massal di Media Konvensional, DPR Minta Komdigi Segera Bertindak
