Perppu Ormas Dianggap Untungkan Ormas-ormas Radikal


Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal Nuril Arifin Husein. (Foto: MP/Fadly)
MerahPutih.com - Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal Nuril Arifin Husein menyebut, penerbitan Perppu Ormas oleh Pemerintah justru menguntungkan ormas radikal.
Sebab, dengan adanya Perppu ini kelompok radikal dan intoleran menjadi aman dari tindakan kaum nasionalis dan NU.
"Justru Perppu ini mengamankan kelompok radikal dari kelompok nasionalis, NU yang tidak bergerak liar," katanya kepada awak media di Gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Senin (6/11).
Pria yang akrab disapa Gus Nuril ini menegaskan, jika saja Perppu ini tidak diterbitkan, maka kelompok seperti FPI, FUI dan HTI sudah kita sikat dan kita habisi.
"Kalau tidak ada Perppu bisa kita bantai, kita sudah tidak sabar, ini langkah penyelamatan buat mereka. kalau tidak ada Perppu sudah kita sikat, karena mengkafirkan kita," tandas dia.
Ketua Lembaga Pencak Silat Pagar Nusa NU Se-Indonesia ini juga mengaku telah menyiapkan pasukan jika mereka masih terus merong-rong Pancasila.
"Bukan hanya dia yang mampu buat gerakan, di Bali, di Semarang, Wonosobo, Banjarnegara kita bubarin. Di tendang, kita patah patahin," tegas dia.
Kesimpulannya, kata dia, penerbitan Perppu ini justru merupakan langkah penyelamatan pemerintah untuk kelompok kecil radikal.
"Malah berbahaya kalau tidak ada perppu ormas, adanya Perppu ormas seharusnya terimah kasih, gerakan kita terukur," ucap Gus Nuril. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Bukan Polisi, Ini Dia Pihak yang Berwenang Bubarkan Ormas Pengganggu

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Politikus NasDem Tolak Revisi UU Ormas, Tidak Urgen Dan Masalah Pada Penegakan Hukum

Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen

Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi

Penyebaran Radikal di Depan Mata, Semua Orang Bisa Direkrut ke Jaringan Teror

Muhammadiyah Sebut Kontrol Tempat Ibadah oleh Pemerintah Picu Dampak Negatif

Mafindo Imbau Masyarakat Hindari Radikalisasi di Medsos

ASN DKI Diharapkan Terhindar dari Paham Radikalisme Jelang Pemilu 2024

BNPT Sebut Ada Potensi Munculnya Kelompok Radikal di Pemilu 2024
