Permudah Obrolan Beda Bahasa, WhatsApp Kembangkan Fitur Penerjemah

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 15 Juli 2024
Permudah Obrolan Beda Bahasa, WhatsApp Kembangkan Fitur Penerjemah

WhatsApp akan hadirkan fitur terjemahan bahasa. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aplikasi bertukar pesan/chatting WhatsApp dikabarkan tengah mengembangkan fitur penerjemah otomatis di dalam chat. Fitur baru ini dibuat untuk memudahkan pengguna dengan bahasa yang berbeda untuk berkomunikasi.

Informasi ini dikabarkan oleh WABetaInfo, Kamis (11/7), menyebutkan fitur terjemahan itu ditemukan dalam Google Play Beta Program dari WhatsApp versi 2.24.15.8.

Nantinya, pengguna WhatsApp diberikan opsi baru yang memungkinkan mereka untuk melakukan penerjemahan pesan ke bahasa yang diinginkan untuk berinteraksi dengan pengguna lain.

Baca juga:

WhatsApp dan lainnya Didorong Miliki Pusat Data di Indonesia

Fitur terjemahan WhatsApp memanfaatkan teknologi penerjemah langsung dari Google, nan dioperasikan secara langsung dari perangkat pengguna.

Hal itu juga memberikan jaminan bahwa privasi dan pesan pengguna tetap dikelola secara lokal karena proses menerjemahkan berlangsung secara lokal di perangkatnya tanpa mengirimkan data ke pusat data eksternal.

Tentunya, pengguna nanti diharuskan mengunduh bahasa yang diinginkan untuk diterjemahkan sehingga fitur ini bisa digunakan kapan saja ketika ingin digunakan.

Baca juga:

WhatsApp Perbarui Pengalaman Video Call di Semua Perangkat

Sebagai tambahan, fitur penerjemah pesan ini mungkin akan terbatas untuk beberapa bahasa saja di tahap awal mungkin terbatas pada Bahasa Inggris dan Bahasa Hindi sebagai permulaan.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ekspansi lebih besar di kemudian hari bisa terjadi lewat pembaruan.

Baca juga:

WhatsApp Tingkatkan Fitur Video Call demi Bersaing dengan Zoom dan Google Meet

Sebenarnya fitur untuk melakukan terjemahan secara langsung bukan hal yang baru karena fitur penerjemah secara otomatis baik lewat bentuk pesan atau pun percakapan telepon telah diwujudkan oleh Samsung lewat kecerdasan artifisial generatif mereka Galaxy AI.

Galaxy AI pertama kali diperkenalkan di ponsel Galaxy S24 series dan kini telah diperluas ke perangkat generasi sebelumnya seperti Galaxy S23 series dan Galaxy Z Fold5, hingga Galaxy Z Flip5.

Namun dengan adanya upaya WhatsApp melakukan hal serupa, itu artinya di kemudian hari semakin banyak perangkat yang bisa merasakan kemudahan berkomunikasi berkat kecerdasan artifisial. (*)

#Media Sosial #WhatsApp
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Mereka yang ditangkap tergabung WA Grup khusus “Budal Ngetan” yang dibikin siang hari sebelum kerusuhan terjadi..
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Bagikan