Perkuat Kerja Sama, Indonesia-China Gelar Pertemuan Level Tinggi di Labuan Bajo


Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Jakarta. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Indonesia menjadi tujuan pertama dari kunjungan internasional Wang Yi yang berlangsung dari 18 April hingga 23 April 2024. Setelah Indonesia, diplomat China itu akan berkunjung ke Kamboja dan Papua Nugini.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan bahwa Kemitraan Strategis Komprehensif dapat memacu kerja sama ekonomi antara Indonesia dan China, yang saat ini menjadi salah satu mitra dagang dan investor asing terbesar dan terpenting untuk RI.
Baca juga:
Menlu China Wang Yi Temui Presiden Jokowi di Istana
"China merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia, dengan volume perdagangan mencapai lebih dari 127 miliar dolar AS. China juga merupakan salah satu investor asing terbesar dengan nilai investasi lebih dari 7.4 miliar dolar AS tahun lalu,” ucap Retno dalam pernyataan pers bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Jakarta, Kamis.
Retno mengatakan, kerja sama ekonomi Indonesia-China di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif akan terus dipupuk di berbagai bidang dengan semangat kerja sama, saling menghormati, dan saling menguntungkan.
Terkait kerja sama investasi antara Indonesia dan China, Retno menyebut bahwa hal tersebut akan difokuskan pada sektor hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, manufaktur, transisi energi, dan ketahanan pangan.
"Selain itu, kerja sama dalam sektor non-ekonomi seperti sosial, budaya, dan IPTEK, juga akan terus diperkuat, ucapnya.
Retno mengatakan, demi memacu pembahasan kerja sama ekonomi secara lebih rinci antara kedua belah pihak, Indonesia dan China akan menggelar pertemuan high-level dialogue cooperation mechanism (HDCM).
Pertemuan tersebut akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (19/4), dan dihadiri perwakilan dari kedua negara.
“Pihak Indonesia akan dipimpin bersama Menko Marves (Luhut Binsar Pandjaitan) dan Menlu, sementara dari pihak RRT akan dipimpin oleh Menlu Wang Yi,” ucap Retno
Retno menyatakan, kerja sama kawasan, termasuk dengan China, amat penting dalam upaya menangani kejahatan lintas batas, terutama penipuan daring yang banyak memakan korban WNI. Ia turut mendorong kerja sama dengan China untuk mencegah kejahatan tersebut.
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Jenazah Diplomat Zetro Disemayamkan di RSPAD, Pemakaman di TPU Sari Mulya Tangsel Kamis

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Presiden Prabowo Tawarkan China untuk Garap Proyek Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
