Perintah Jokowi Tes Massal PCR Sehari 10 Ribu Cuma Butuh Biaya Rp5 M


Alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan tes COVID-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ditargetkan hingga 10 ribu spesimen per hari. Berdasarkan hitungan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, pemerintah untuk merealisasikannya harus merogoh kocek sehari Rp5 miliar.
"Satu kali pemeriksaan (1 orang) berbiaya minimal Rp500.000," kata Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio, dikutip dari rekaman diskusi daring bertemakan “Strategi Percepatan Diagnostik Laboratorium Covid-19 di Indonesia”, Minggu (12/4) kemarin.
Baca Juga:
Perintahkan Sehari 10.000 Tes PCR, Jokowi Tuntut Data Jangan Dimanipulasi
Berdasarkan hitungan Eijkman itu dalam sehari sedikitnya butuh biaya Rp5 miliar. Adapun dalam 30 hari atau sebulan, pemerintah hanya perlu menyediakan anggaran sedikitnya Rp150 miliar untuk merealisasikan perintah Presiden Jokowi.
Artinya, Pemerintah Presiden Jokowi hanya perlu mengalokasi sekitar 0,2% dari anggaran tambahan APBN penanganan COVID-19 bidang kesehatan yang totalnya mencapai Rp75 triliun untuk melaksanakan tes massal selama 30 hari.
Baca Juga:
Jokowi Teken Perppu Tambahan Anggaran COVID-19 Rp400 Triliun Lebih!
Namun kemarin, Prof Amin menekankan pentingnya komitmen pemerintah bersedia membiayai pemeriksaan massal tes PCR dalam mendeteksi deteksi cepat penyebaran virus secara luas.
“Ini satu hal yang kita lupakan. Kita dituntut untuk memeriksa kasus sebanyak-banyaknya di seluruh daerah, tetapi wani piro (berani berapa-red)? Anggaran ini harus dipastikan tersedia," ungkap bos Lembaga Biologi Molekuler Eijkman itu.

Hari ini, Presiden Jokowi mengakui memang sudah mendapat laporan laboratorium untuk mengolah spesimen dengan metode PCR sudah diperbanyak. Namun, dia memerintahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat menggenjot lagi pemeriksaan tes PCR secara luas dan cepat.
Jokowi menekankan penambahan target tes PCR harian ini diharapkan mampu mengurangi tumpukan pemeriksaan sample terutama di daerah episentrum penyebaran COVID-19.
"Saya ingin setiap hari paling tidak kita bisa mengetes lebih dari 10 ribu," kata Jokowi dalam rapat terbatas konpres video "Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19" di Istana Merdeka, Jakarta Senin (13/4). (New)
Baca Juga:
Perintah Jokowi Tes Massal PCR Sehari 10 Ribu Cuma Butuh Biaya Rp5 M
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah

Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
