Perintah Jokowi Tes Massal PCR Sehari 10 Ribu Cuma Butuh Biaya Rp5 M

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 13 April 2020
Perintah Jokowi Tes Massal PCR Sehari 10 Ribu Cuma Butuh Biaya Rp5 M

Alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan tes COVID-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ditargetkan hingga 10 ribu spesimen per hari. Berdasarkan hitungan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, pemerintah untuk merealisasikannya harus merogoh kocek sehari Rp5 miliar.

"Satu kali pemeriksaan (1 orang) berbiaya minimal Rp500.000," kata Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio, dikutip dari rekaman diskusi daring bertemakan “Strategi Percepatan Diagnostik Laboratorium Covid-19 di Indonesia”, Minggu (12/4) kemarin.

Baca Juga:

Perintahkan Sehari 10.000 Tes PCR, Jokowi Tuntut Data Jangan Dimanipulasi

Berdasarkan hitungan Eijkman itu dalam sehari sedikitnya butuh biaya Rp5 miliar. Adapun dalam 30 hari atau sebulan, pemerintah hanya perlu menyediakan anggaran sedikitnya Rp150 miliar untuk merealisasikan perintah Presiden Jokowi.

Artinya, Pemerintah Presiden Jokowi hanya perlu mengalokasi sekitar 0,2% dari anggaran tambahan APBN penanganan COVID-19 bidang kesehatan yang totalnya mencapai Rp75 triliun untuk melaksanakan tes massal selama 30 hari.

Baca Juga:

Jokowi Teken Perppu Tambahan Anggaran COVID-19 Rp400 Triliun Lebih!

Namun kemarin, Prof Amin menekankan pentingnya komitmen pemerintah bersedia membiayai pemeriksaan massal tes PCR dalam mendeteksi deteksi cepat penyebaran virus secara luas.

“Ini satu hal yang kita lupakan. Kita dituntut untuk memeriksa kasus sebanyak-banyaknya di seluruh daerah, tetapi wani piro (berani berapa-red)? Anggaran ini harus dipastikan tersedia," ungkap bos Lembaga Biologi Molekuler Eijkman itu.

Jokowi
Presiden Joko Widodo dalam Joko Widododari Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (2/4/2020). ANTARA/Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden/pri.

Hari ini, Presiden Jokowi mengakui memang sudah mendapat laporan laboratorium untuk mengolah spesimen dengan metode PCR sudah diperbanyak. Namun, dia memerintahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat menggenjot lagi pemeriksaan tes PCR secara luas dan cepat.

Jokowi menekankan penambahan target tes PCR harian ini diharapkan mampu mengurangi tumpukan pemeriksaan sample terutama di daerah episentrum penyebaran COVID-19.

"Saya ingin setiap hari paling tidak kita bisa mengetes lebih dari 10 ribu," kata Jokowi dalam rapat terbatas konpres video "Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19" di Istana Merdeka, Jakarta Senin (13/4). (New)

Baca Juga:

Perintah Jokowi Tes Massal PCR Sehari 10 Ribu Cuma Butuh Biaya Rp5 M

#Jokowi #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Ia akan melayani adanya gugatan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Indonesia
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Jokowi mengatakan pergantian Menkeu Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi merupakan hal bagus.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Indonesia
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Jokowi menanggapi polemik UU Perampasan Aset. Ia mengatakan, bahwa sudah tiga kali mengajukan ke DPR saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Indonesia
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Penggugat ijazah palsu Jokowi kini mengajukan gugatan baru. Kuasa Hukum Jokowi mengatakan, bahwa gugatan CLS hanya bisa ditujukan kepada penyelenggara.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah
Jokowi memenangi gugatan wanprestasi mobil Esemka. Penggugat Jokowi, Aufaa Luqmana, masih tak menyerah. Ia akan mempertimbangkan langkah hukum berikutnya.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah
Indonesia
Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding
Jokowi memenangkan gugatan wanprestasi mobil Esemka. Pihak penguggat, Aufaa Luqmana, tidak akan mengajukan banding dan menghormati keputusan pengadilan.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding
Indonesia
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Immanuel Ebenezer atau Noel, merupakan Ketua Relawan Umum Jokowi Mania Nusantara atau Joman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Bagikan