Headline

Peringati 13 Tahun Tsunami, Ratusan Warga Ikuti Simulasi Gempa

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 26 Desember 2017
Peringati 13 Tahun Tsunami, Ratusan Warga Ikuti Simulasi Gempa

Seorang warga mengevakuasi menggendong anaknya korban gempa menaiki Gedung Tsunami Escape a. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Warga Aceh hari ini memperingati 13 tahun tsunami. Beragam kegiatan dan aktivitas yang dilakukan untuk mengenang peristiwa kelam tahun 2004 silam itu. Selain berdoa, dzikir dan berziarah ke makam kerabat serta keluarga, ada juga warga yang mengenang 13 tahun tsunami dengan mengikuti simulasi gempa dan tsunami.

Seperti yang dilakukan ratusan warga Gampong Pande, Kutaraja, Banda Aceh, yang memperingati 13 tahun tsunami dengan melibatkan anak-anak untuk mengikuti simulasi.

Simulasi gempa dan tsunami tersebut dipusatkan di Balai Gampong Pande, Banda Aceh. Simulasi turut melibatkan organisasi komunikasi RAPI, TNI/Polri, dan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Banda Aceh.

Simulasi diawali adanya informasi gempa kuat. Dari informasi tersebut, warga diarahkan berkumpul di suatu titik. Kemudian dibawa ke tempat evakuasi.

Sedangkan korban gempa yang kebanyakan anak-anak dievakuasi ke balai desa guna mendapatkan pertolongan medis pertama. Kondisi korban kebanyakan luka dan berdarah.

Selanjutnya, korban gempa yang kondisinya kritis dan butuh pertolongan dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Keuchik (kepala desa) Gampong Pande Amiruddin sebagaimana dilansir Antara mengatakan, simulasi digelar sebagai ajang pembelajaran bagi masyarakat, khususnya anak-anak agar mereka siap menghadapi gempa dan tsunami.

"Simulasi gempa dan tsunami ini digelar untuk menyiapkan masyarakat agar memahami apa yang mereka lakukan ketika terjadi bencana. Tentunya kami berharap dengan kegiatan ini masyarakat Gampong Pande tangguh terhadap bencana," kata Amiruddin.

Selain simulasi, kata Amiruddin di Banda Aceh, Selasa (26/12), masyarakat Gampong Pande membutuhkan sebuah gedung penyelamatan. Gedung menjadi tempat evakuasi ketika terjadi tsunami.

"Kami butuh gedung penyelamatan karena jarak Gampong Pande dari laut kurang dari satu kilometer. Kami berharap pemerintah mau membangun gedung penyelamatan di tempat ini," ujar dia.

Gampong Pande berada di pesisir Kota Banda Aceh. Gampong ini pernah rata dengan tanah ketika gempa disusul tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004.

Bencana dahsyat tersebut merenggut nyawa lebih dari tiga per empat penduduk Gampong Pande. Tidak ada bangunan yang tersisa ketika bencana tersebut terjadi.

"Sebelum tsunami, penduduk Gampong Pande mencapai 1.500 orang. Setelah tsunami, penduduk yang tersisa hanya 200 orang. Kini, penduduk Gampong Pande lebih banyak dari sebelum tsunami," pungkas Amiruddin.(*)

#Peringatan Tsunami #Gempa Aceh #Tsunami
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Ekspedisi bertajuk Collision Process Between the Java and Australia and Its Impacts on Geohazard tersebut dilakukan atas kerja sama BRIN dengan Second Institute of Oceanography (SIO) dari China, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Indonesia
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Temuan tersebut didapatkannya berdasarkan jejak endapan tsunami purba yang ditemukan dari hasil penelitian beberapa tahun terakhir di berbagai lokas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Dunia
Peringatan Tsunami Sudah Dicabut, Rusia Dihantam Gempa Susulan M 6,7
Hari ini terjadi gempa susulan bermagnitudo 6,7 menyusul gempa bumi dahsyat yang mengguncang Kamchatka, Rusia pada Rabu kemarin
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Peringatan Tsunami Sudah Dicabut, Rusia Dihantam Gempa Susulan M 6,7
Indonesia
Tsunami Pasca Gempa Rusia Mereda, Jepang dan Kamchatka Cabut Peringatan!
Namun, potensi gempa susulan masih ada
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Tsunami Pasca Gempa Rusia Mereda, Jepang dan Kamchatka Cabut Peringatan!
Indonesia
Gelombang Melemah, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia
Dasar pencabutan peringatan dini itu yakni hasil analisis marigram, grafik tinggi muka laut.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Gelombang Melemah, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Warga Hawaii Ramai-Ramai Menjauh dari Pantai saat Gelombang Tsunami Tiba, tak Mau Ambil Risiko
Jalan-jalan Hawaii mulai padat karena warga mengungsi dari rumah mereka.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Warga Hawaii Ramai-Ramai Menjauh dari Pantai saat Gelombang Tsunami Tiba, tak Mau Ambil Risiko
Indonesia
Tsunami Akibat Gempa Rusia Hantam 9 Titik di Indonesia, Paling Tinggi 20 CM
BMKG mencatat terjadi tsunami kecil di Indonesia pascagempa M 8,7 di Semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Tsunami Akibat Gempa Rusia Hantam 9 Titik di Indonesia, Paling Tinggi 20 CM
Indonesia
Waspada! Peringatan Tsunami di Indonesia Imbas Gempa Rusia Belum Dicabut
Gelombang tsunami akibat dampak dari gempa besar di Rusia telah memasuki wilayah perairan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 Juli 2025
Waspada! Peringatan Tsunami di Indonesia Imbas Gempa Rusia Belum Dicabut
Indonesia
Minta 10 Pantai Dikosongkan, BNPB: Tsunami 50 cm Bisa Membunuh
Gelombang tsunami diperkirakan akan tiba di perairan Indonesia siang hingga sore hari ini dengan ketinggian ombak mencapai 0,5 meter atau 50 cm.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Minta 10 Pantai Dikosongkan, BNPB: Tsunami 50 cm Bisa Membunuh
Bagikan