Peringatan Ulang Tahun Mochtar Lubis, Berikut 4 Karya Monumentalnya!

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 07 Maret 2020
Peringatan Ulang Tahun Mochtar Lubis, Berikut 4 Karya Monumentalnya!

Mengenang hari ulang tahun Mochtar Lubis, Ini Dia Beberapa Novel Terbaiknya (Foto: galeribukujakarta.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SASTRAWAN, penulis, jurnalis, dan seniman Mochtar Lubis berulangtahun hari ini. Kamu mungkin pernah disuruh guru Bahasa Indonesia untuk membuat resensi novel Harimau! Harimau! Nah, karya itu merupakan buah karya Mochtar Lubis.

Sastrawan kelahiran Padang, Sumatera Barat, 7 Maret 1922, melahirkan beragam karya sastra mulai, cerpen hingga novel. Berikut karya-karya monumental Mochtar Lubis.

Baca juga: 6 Sastrawan Indonesia dengan Karya Dahsyat yang Diakui Dunia



1. Harimau! Harimau!

Mochtar Lubis
Harimau Harimau terinspirasi ketika Lubis bertemu dengan seekor harimau di Sumatera (Foto: goodreads.com)

Mungkin Harimau! Harimau! adalah salah satu buku paling sering kamu dengar. Diterbitkan pada tahun 1975, karya Mochtar Lubis ini bercerita tentang tujuh tokoh pendamar bernama Pak Haji, Buyung, Sanib, Talib, Pak Balam, Sutan, dan Wak Katok. Ketujuh orang tersebut adalah orang-orang disegani warga kampungnya karena perilaku mereka yang baik dan santun.

Suatu hari ketika mereka sedang berburu ternyata ada seekor harimau sama-sama sedang mengincar kijang. Merasa marah karena buruannya diambil, sang harimau lalu menyerang Pak Balam dan Talib. Lewat penyerangan tersebut akhirnya terbongkar beberapa rahasia kelam keduanya nan jauh berbeda dengan pandangan masyarakat.

Lubis menulis buku ini ketika ia sedang dipenjara di Madiun dan terinspirasi ketika bertemu dengan seekor harimau di Sumatra. Buku ini diberikan penghargaan sebagai Buku Terbaik dari Departemen Pendidikan dan Budaya RI dan sudah diterjemahkan ke dalam tiga bahasa, Inggris, Belanda, dan Mandarin.



2. Senja di Jakarta

Mochtar Lubis
Senja di Jakarta menceritakan kebobrokan politik dan sosial Jakarta tahun 1950an (Foto: goodreads.com)

Senja di Jakarta menceritakan kebobrokan politik, ekonomi, dan sosial di Jakarta pada masa 1950-an. Diselesaikan pada tahun 1957, novel Mochtar Lubis ini akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Claire Holt dengan judul Twilight in Jakarta. Enggak hanya bahasa Inggris saja loh, Senja di Jakarta juga diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, Malaysia, Itali, Spanyol, Korea, dan Jepang.

Senja di Jakarta menyoroti kehidupan Suryono dan ayahnya Raden Kaslan. Mereka berlimpah harta dari hasil korupsi. Ibaratnya orang kaya semakin kaya, orang miskin semakin melarat sangat terlihat di novel ini. Kritik sosial Lubis bahkan masih bisa kita rasakan sampai saat ini. Jadi buat kamu tertarik untuk membacanya, topik dan tema di novel ini jelas masih relevan dengan kondisi Jakarta saat ini.

Baca juga: Codex Leicester, Buku Termahal di Dunia Seharga Ferrari Langka



3. Jalan Tak Ada Ujung

Mochtar Lubis
Jalan Tak Ada Ujung menceritakan dua tokoh yang berbeda kepribadian (Foto: goodreads.com)

Berlatar masa revolusi, Jalan Tak Ada Ujung menceritakan dua tokoh utama, Guru Isa dan Hazil. Dalam novel tersebut diceritakan bila Guru Isa seorang guru teladan namun selalu merasa ketakutan. Sementara Hazil, sahabatnya seorang gerilyawan gagah menghadapi perang dan bertempur dengan berani.

Mochtar Lubis sekali lagi memperlihatkan kemampuannya sebagai seorang penulis dengan menyoroti kondisi Indonesia di masa revolusi. Novel diterbitkan pada 1952 ini mendapatkan banyak ulasan baik bahkan disebut-sebut sebagai salah satu karya terbaik Lubis.



4. Maut dan Cinta

Mochtar Lubis
Maut dan Cinta ditunjuk sebagai buku terbaik tahun 1979 karena menginspirasi bangsa Indonesia (Foto: goodreads.com).

Mochtar Lubis menyelesaikan novel satu ini pada 1973, lalu diterbitkan Pustaka Jaya tahun 1977. Maut dan Cinta bercerita tentang tokoh utama bernama Sadeli, seorang perwira yang ditugaskan menjadi intelijen karena kemampuan dan kepintarannya dalam berbahasa asing.

Pembaca akan dibawa masuk ke dalam cerita mengenai perjuangan, cinta, dan petualangan masa revolusi Indonesia.
Pesan disampaikan Lubis lewat bukunya ini bahkan sampai membuat Maut dan Cinta terpilih sebagai novel terbaik tahun 1979. (sam)

#Sastra #Sastrawan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Karya Sastra Klasik Indonesia Mulai Diterjemahkan ke Bahasa Asing, Fadli: Ini A Little Too Late
Proyek penerjemahan harusnya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tapi juga bisa dilakukan oleh swasta, korporasi, atau oleh perorangan untuk mendorong untuk menumbuhkan ekosistem sastra.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Karya Sastra Klasik Indonesia Mulai Diterjemahkan ke Bahasa Asing, Fadli: Ini A Little Too Late
Fun
'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual
Peluncuran Bunga Besi bukan sekadar perayaan buku, tapi juga penghayatan kolektif terhadap kata-kata yang menjelma menjadi pengalaman multisensori.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual
Fun
Peluncuran Bunga Besi: Perayaan Sastra Visual dan Kolaborasi Lintas Disiplin
Bunga Besi hadir sebagai perpaduan puisi dan artbook yang menawarkan pengalaman membaca yang segar dan mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 10 Mei 2025
Peluncuran Bunga Besi: Perayaan Sastra Visual dan Kolaborasi Lintas Disiplin
Indonesia
Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Denny JA Sama-Sama Berpengaruh di Mata AI
Masing-masing nama tersebut meninggalkan jejak yang berbeda dalam sastra Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 03 Februari 2025
Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Denny JA Sama-Sama Berpengaruh di Mata AI
Fun
Mengetahui Arti Epilog, Bagian Penting dari Karya Sastra
Epilog menawarkan gambaran atau refleksi tentang apa yang terjadi setelah peristiwa-peristiwa penting dalam cerita.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Mengetahui Arti Epilog, Bagian Penting dari Karya Sastra
Berita Foto
Mengintip Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta
Pengunjung saat menuliskan pesan dan kesan saat melihat karya Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri PDS HB Jassin
Didik Setiawan - Jumat, 14 Juni 2024
Mengintip Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta
Fun
Paduan Sastra dan Keroncong Menghibur Hati yang Kosong
Taman Indonesia Kaya gelar pertunjukan sastra.
Febrian Adi - Selasa, 12 September 2023
Paduan Sastra dan Keroncong Menghibur Hati yang Kosong
Fun
DKJ Umumkan Para Pemenang Sayembara Novel dan Manuskrip Puisi 2023
Berikut nama-nama pemenang sayembara novel dan manuskrip puisi di DKJ 2023
Febrian Adi - Senin, 24 Juli 2023
DKJ Umumkan Para Pemenang Sayembara Novel dan Manuskrip Puisi 2023
Fun
Pasar Beringharjo Jadi Tempat Festival Sastra Yogyakarta 2022
Sastra pun bisa dinikmati oleh para pelaku pasar tradisional.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 11 November 2022
Pasar Beringharjo Jadi Tempat Festival Sastra Yogyakarta 2022
Fun
JILF 2022 Gabungkan Sastra dengan Kota Jakarta
Jakarta International Literary Festival mengangkat tema 'Kota Kita di Dunia Mereka'.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Oktober 2022
JILF 2022 Gabungkan Sastra dengan Kota Jakarta
Bagikan