Perilaku Manusia dan Keamanan Siber Tantangan Terbesar Dunia di Masa Depan

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 22 Juli 2017
 Perilaku Manusia dan Keamanan Siber Tantangan Terbesar Dunia di Masa Depan

Para ilmuwan tengah bahas keamanan siber dan perilaku manusia (Foto: Twitter @KavliFrontiers)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih - Sekitar 70 ilmuwan Indonesia dan Amerika Serikat mendiskusikan masalah perilaku manusia dan kemananan siber (Human Behavior and Cybersecurity) di 7th Indonesian-American Kavli Frontiers of Science (KFoS) Symposium, Jumat malam.

Diskusi yang dilakukan pada sesi terakhir seminar KFoS tersebut, menghadirkan Anthony Vance (Universitas Brigham Young), Endah Triastuti (Universitas Indonesia), dan Anna Cinzia Squicciarini (Universitas Penn State) sebagai pembicara.

Anthony Vance sebagai pembicara pengantar dalam sesi itu mengatakan gangguan kemamanan akibat serangan siber terjadi pada berbagai negara di belahan dunia, dan memberikan dampak yang cukup besar.

Ia mencontohkan serangan siber pada lembaga pertahanan dan kemanan nasional Amerika Serikat oleh situs Wikileaks menyebabkan kegemparan besar. Situs itu telah membeberkan sejumlah informasi penting negara.

Serangan siber yang tak kalah menggemparkan adalah yang pernah terjadi di Ukraina dan menyebar secara internasional.

"Kita tidak bisa mengiliminasi bahaya, tapi bisa memitigasinya," kata Vance.

Melanjutkan Vance, Endah Triastuti dalam paparannya mengenai "Everyday Security Practices" menyatakan, Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna media sosial terbanyak di dunia, seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, LINE dan lainnya.

Kasus serangan siber di Indonesia lebih banyak terjadi pada pengguna sosial media, salah satunya adalah persekusi yang dilakukan secara sistematis oleh sekelompok orang kepada orang per orangan. Kelompok yang menamai diri mereka sebagai Tentara Siber Muslim, mengawasi setiap orang baik secara online maupun offline selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 berlangsung.

"Tentara Siber Muslim mengawasi internet selama Pilkada berlangsung. Mereka mencoba melacak, mencari alamat rumah dan mendatangimu secara terang-terangan," katanya.

Endah memisalkan, kasus persekusi yang menimpa seorang anak di bawah umur, Mario (15) karena memuat status yang dinilai menghina di laman Facebook miliknya. Ia kemudian diserang oleh sekelompok orang dan mengalami penganiayaan.

Hal yang sama juga terjadi pada seorang dokter bernama Fiera Lovita. Karena status di akun Facebook-nya, ia diserang oleh sekelompok orang dan dipaksa meminta maaf, bahkan disuruh untuk menandatangani surat pernyataan yang distempel dengan meterai.Karena trauma, dokter yang sebelumnya bertugas di RSUD Solok, Sumatera Barat, terpaksa pindah ke Jakarta.

"Mereka menyuruhnya untuk mendatangani surat pernyataan untuk tidak lagi melakukan hal yang sama. Surat itu dibuat seperti dokumen resmi dengan stempel meterai," ujar Endah.

Anna Cinzia Squicciarini menyatakan pengguna media sosial harus berhati-hati dalam memuat berbagai hal terkait kehidupan pribadinya di media sosial, karena keterbukaan informasi memungkinan setiap orang mengakses informasi penting orang lain.

Dalam paparannya mengenai "Information Disclosure and Privacy Attitudes of Online Users, menurut dia, keterbukaan informasi harus dipandang secara bijaksana. Pengguna media sosial harus bisa membedakan informasi yang bisa dan tidak dibagikan kepada publik melalui media sosial, agar keamanan pribadinya tetap terjaga.

"Untuk memuat gambar pribadi secara online harus diperhatikan dengan baik, misalnya ada area bagian tubuh yang seharusnya diblur," kata Squicciarini.(*)

Sumber: ANTARA

#Penelitian #Indonesia #Amerika Serikat #Ilmu Pengetahuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Indonesia
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan kepada negara muslim dunia bahwa Indonesia akan bertahan hingga hari kiamat karena memiliki Pancasila sebagai dasar negara
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Indonesia
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Di Indonesia, Cloudflare tercatat sebagai salah satu dari 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang belum terdaftar di Kemkomdigi
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan akan mendapatkan pembebasan tarif masuk seperti minyak kelapa sawit mentah
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Indonesia
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Deep Element memiliki keunggulan dalam merancang drone intai maupun tempur berteknologi canggih.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Indonesia
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Kesepakatan kedua negara ini diteken Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Bagikan