Perhimpunan INTI dan UKP Pancasila Tandatangani MoU

MerahPutih.com - Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bersama UKP Pancasila menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sendiri. Acara penandatanganan MoU dilakukan di Hotel Novotel, Mangga Dua Square, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (9/11).

Wakil ketua Umum INTI, Budi S Tanuwibowo mengatakan Pancasila merupakan perekat bangsa yang telah diterima semua pihak. Untuk itu, perlu dirawat dan diimplementasikan dalam kehidupan keseharian.

"Saya pikir ibarat sebuah bangunan perlu pondasi yang kuat, Indonesia ibarat bangunan perlu dasar yang kuat dan Pancasila sudah terbukti bisa merangkul kepentingan berbagai pihak," kata Budi seusai menandatangani MoU dengan UKP Pancasila.

Menurutnya, dipilihnya Pancasila sebagai ideologi bangsa oleh para founding father, tentunya tidak ujug-ujug hadir dan disahkan. Melainkan, ada perjuangan panjang yang menguras rasa dan pikiran. Buktinya, hari ini kita masih merasakan dampaknya.

"Ketika Negeri ini didirikan kan ada panitianya, yakni BPUPKI dan mereka adalah orang-orang yang berpikir jangka panjang. Mereka telah menerima dengan baik, mari kita jaga dan pelihara," ucapnya.

"Jangan sampai, karena kurang pengamalan nilai Pancasila, banyak orang kecewa dengan ideologi bangsa," kata Budi.

Dan tentunya, sebagai bangsa yang mengakui Pancasila adalah landasan bernegara, kita tidak ingin ideologi ini hancur tergilas paham yang lain.

"Banyak orang yang kecewa dengan ideologi tertentu, katakanlah Pancasila, karena belum diimplementasikan dengan baik. Kita jangan mengulangi kesalahan itu. Kita harus benar-benar membuktikan bahwa Pancasila berguna buat bangsa ini," kata Budi menegaskan.

Sebelumnya, UKP Pancasila yang diwakili Yudi Latif dan Romo Benny menyepakati kerja sama pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, INTI bermaksud terus menjalin kerjasama itu dalam bentuk yang lebih luas termasuk kesepahaman terkait pelatihan pengembangan materi Pancasila. (Fdi)

Baca juga berita terkait lainnya di: Gus Nuril: Pengen Ganti Pancasila, Kita Sapu