Perenang China Pan Zhanle Pertajam Rekor Dunia, Dianggap Sesuatu yang Mustahil


Atlet renang China Pan Zhanle mempertajam rekor dunia dan meraih medali emas. (AFP/JONATHAN NACKSTRAND)
MerahPutih.com - Atlet renang China Pan Zhanle mempertajam rekor dunia yang telah dicatatkan sebelumnya. Itu setelah finis 46,40 detik dalam persaingan gaya bebas 100 meter putra di Olimpiade Paris 2024, pada Rabu (31/7) waktu setempat atau Kamis WIB.
Ia melampaui rekor dunia 46,80 detik yang dibuatnya pada Februari di Doha. Catatan waktu itu mengantarnya meraih medali emas pertama renang bagi China di Olimpiade Paris 2024.
Atlet renang Australia Kyle Chalmers, peraih medali emas di Olimpiade Rio 2016, tertinggal 1,08 detik untuk meraih perak, sementara atlet Rumania David Popovici mengklaim perunggu.
Waktu yang dicatatkan Pan Zhanle dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin oleh pelatih renang Brett Hawke.Brett, perenang mewakili Australia di Olimpiade 2000 dan 2004, menganggap rekor yang ditorehkan Pan tidak mungkin dicatatkan oleh manusia.
"Saya mau jujur, saya marah melihat renang itu, saya marah untuk beberapa alasan. Secara manusiawi, rekor itu tidak mungkin," kata laki-laki yang kini warga negara Amerika Serikat itu dalam video yang diunggah di Instagram, dikutip dari AFP, Kamis (1/8).
Baca juga:
Steven Spielberg hingga Tom Cruise Turut Hadiri Rangkaian Olimpiade Paris 2024
Brett, yang sempat membimbing perenang pertama yang memecahkan rekor 47 detik "sprint" gaya bebas Cesar Cielom, pun menyebut-nyebut legenda renang lain dalam argumennya terkait Pan, atlet dengan tinggi badan sekitar 190 centimeter.
"Saya berteman dengan para perenang tercepat dalam sejarah dari Rowdy Gaines, Alex Popov, Gary Hall Jr, Anthony Irvin hingga King Kyle Chalmers. Saya mengenal mereka secara intim, mempelajari cara berenang mereka pada 30 tahun terakhir. Saya memahami mereka dan saya pakar dalam hal itu karena itulah yang saya lakukan," kata pria berusia 49 tahun itu.
Menurut Brett, Pan tidak mungkin bisa mengalahkan nama-nama seperti Kyle Chalmers, David Popovici dan Jack Alexy.
Adapun rekor yang dipertajam Pan Zhanle meletupkan kembali isu doping di lingkungan tim renang China. Dugaan tersebut disemburkan oleh otoritas Amerika Serikat (AS) yang juga menuding badan antidoping WADA berusaha menutup-nutupi kasus tersebut.
Media ternama AS The New York Times melaporkan pada April 2024 ada 23 perenang China yang positif mengonsumsi zat terlarang yakni trimetazidine (TMZ) dalam sebuah kompetisi domestik pada akhir tahun 2020 dan awal 2021 menjelang OIimpiade Tokyo. Akan tetapi, Pan tidak termasuk di antara 23 perenang tersebut.
Pihak berwenang China menanggapi pemberitaan tersebut dengan mengatakan bahwa hasil positif terjadi lantaran kontaminasi makanan dan alasan tersebut diterima oleh WADA.
Namun, akibat hal itu, perenang China menjadi atlet yang paling banyak dites doping menjelang Olimpiade 2024.
"Pada tahun lalu, saya menjalani 29 tes dan tidak pernah positif. Saya pun sudah dites setelah lomba," ujar Pan setelah torehan rekor dunianya. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Menhan Pastikan Indonesia Beli Pesawat Tempur Chengdu J-10 Buatan China

Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih

Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung

Rayakan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Rakyat China, Xo Jinping Tegaskan Satu Negara, Dua Sistem

Melemah, Topan Ragasa masih Jadi Ancaman Besar di Guangdong

1 Kalimat dari K-Drama ‘Tempest’ Bikin Marah Warganet China, Jun Ji-hyun Langsung Kena Cancel

Warga Sukabumi Jadi Korban Sindikat Pengantin Pesanan Warga China

China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan

Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar

NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
