Perempuan Juga Boleh Mulai PDKT Duluan Kok


Ada keuntungannya jika perempuan melakukan PDKT. (Foto_ Pixabay_ GabrielFerraz)
ZAMAN sudah berubah. Begitu juga aturan dalam memulai hubungan. Di masa kini, tak hanya laki-laki saja yang boleh mulai PDKT lebih dahulu.
Dulu sih, perempuan hanya menunggu sang pangeran berkuda datang untuk menyatakan cinta. Eitsss, tapi itu waktu dulu zaman kakek dan nenek kali ya. Kalau sekarang sih bebas saja jika laki-laki atau pun perempuan yang mau melakukan pendekatan terlebih dahulu.
Seperti disebutkan Farfrombasyc.com, mayoritas perempuan mungkin akan menolak jika disuruh untuk mengambil langkah pertama ketika PDKT. Tapi tahu kah kamu? Ternyata ada untungnya juga loh perempuan berani untuk melakukan PDKT kepada laki-laki yang ditaksir.
BACA JUGA:
1. Tidak penasaran

Duh capek deh nunggu chat dari si gebetan. Rasanya penasaran sekali dengan kegiatan sehari-hari yang biasa dia lakukan. Terlebih, kamu hanya bisa ngobrol ketika diajak kencan sehingga cukup lama untuk mengetahui karakternya seperti apa. Namanya juga masih PDKT, semua serba tarik ulur. Tapi jika berani melakukan pendekatan, kamu bisa lebih cepat mengenal karakternya.
2. Tidak salah pilih

Sudah bukan zamannya menunggu ada laki-laki yang menyukai dirimu. Sekarang sah-sah saja kok jika kamu mau memilih laki-laki yang memang sesuai dengan kriteria. Apalagi memilih jodoh perlu melihat bibit-bebet-bobot. Jangan sampai kamu terjebak dengan orang yang salah di dalam pernikahan.
3. Memudahkan laki-laki

Kata siapa semua laki-laki sudah pasti akan mengambil langkah pertama dalam PDKT? Tak sedikit lho dari mereka yang memiliki karakter pemalu sehingga tidak berani mendekati perempuan yang sedang ditaksir. Jika ternyata kamu menyukai laki-laki yang pemalu, siap-siap untuk PDKT duluan ya!
4. Tidak ada kata terlambat

Sering kali, karena terlalu lama menunggu, kamu malah terlambat untuk menemukan pasangan yang terbaik. Daripada menyesal, tidak ada salahnya kok mencoba untuk PDKT. Dengan begitu, kamu bisa memilih sosok yang benar-benar menyayangimu dengan tulus. (mar)
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
