Perempuan di Spanyol Terpapar COVID-19 Dua Kali dalam 20 Hari

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 22 April 2022
Perempuan di Spanyol Terpapar COVID-19 Dua Kali dalam 20 Hari

Para peneliti di Spanyol mengatakan jangka waktu antara infeksi tersebut merupakan yang terpendek yang diketahui. (Foto: freepik/freepik)

Ukuran:
14
Audio:

SEORANG perempuan petugas kesehatan berusia 31 tahun tertular COVID-19 dua kali dalam jangka waktu 20 hari. Para peneliti di Spanyol mengatakan jangka waktu antara infeksi tersebut menjadi yang terpendek yang pernah diketahui.

Tes menunjukkan perempuan tersebut terinfeksi dengan dua varian berbeda, Delta pada akhir Desember dan kemudian Omicron pada Januari. Ini menunjukkan bahwa meskipun pernah mengidap COVID-19 sebelumnya, kamu masih bisa terinfeksi lagi walau sudah divaksinasi lengkap, kata para peneliti. Biasanya, infeksi ulang membutuhkan 90 hari antara tes positif.

Baca juga:

Akankah Vaksinasi COVID-19 akan Dilakukan Tiap Tahun?

Perempuan di Spanyol Terpapar COVID-19 Dua Kali dalam 20 Hari
Nakes asal Spanyol itu tidak mengalami gejala apa pun setelah tes PCR positif pertamanya, tetapi kemudian batuk dan demam. (Foto: freepik/benzoix)

Berdasarkan definisi itu, pejabat kesehatan mengatakan hampir 900.000 orang berpotensi dua kali terinfeksi COVID-19 hingga awal April. Sulit untuk menentukan jumlah pastinya, karena hanya sekuensing seluruh genom yang dapat memastikan infeksi disebabkan oleh strain yang berbeda, dan sangat sedikit tes positif yang melalui proses ini.

Nakes asal Spanyol itu tidak mengalami gejala apa pun setelah tes PCR positif pertamanya, tetapi kurang dari tiga minggu kemudian dia mengalami batuk dan demam yang mendorongnya untuk melakukan tes lain. Ketika tes dianalisis lebih lanjut, mereka menunjukkan pasien telah terinfeksi oleh dua jenis virus corona yang berbeda.

Dalam presentasi di European Congress of Clinical Microbiology and Infectious Diseases, penulis studi Dr. Gemma Recio mengatakan kasus tersebut menyoroti bahwa Omicron dapat menghindari kekebalan sebelumnya yang diperoleh baik dari infeksi alami dengan varian lain atau dari vaksin.

"Dengan kata lain, orang yang memiliki COVID-19 tidak dapat berasumsi bahwa mereka terlindungi dari infeksi ulang, bahkan jika mereka telah divaksinasi sepenuhnya," ujarnya seperti diberitakan BBC (21/4).

"Namun demikian, baik infeksi sebelumnya dengan varian lain dan vaksinasi tampaknya melindungi sebagian dari penyakit parah dan rawat inap pada mereka yang menderita Omicron," tambah Recio dari Institut Catala de Salut, Tarragona di Spanyol.

Dia mengatakan, pemantauan infeksi ulang pada orang yang divaksinasi lengkap itu penting, dan akan membantu pencarian varian yang tidak mempan vaksin.

Baca juga:

Idap COVID-19 Bolehkah Berpuasa?

Perempuan di Spanyol Terpapar COVID-19 Dua Kali dalam 20 Hari
Pemantauan infeksi ulang pada orang yang divaksinasi lengkap itu penting untuk membantu pencarian varian tidak mempan vaksin. (Foto: freepik/tirachardz)

Infeksi ulang COVID-19 meningkat tajam pada Desember 2021 setelah varian Omicron yang jauh lebih menular muncul, dan ada peningkatan lain ketika versi yang sedikit berbeda, yang disebut BA.2, muncul pada awal Maret.

Sebelum itu, 1 persen dari semua kasus yang tercatat di Inggris diberi label sebagai infeksi kedua, tetapi sekarang telah naik menjadi 11 persen.

Kemungkinan besar adalah orang yang terinfeksi oleh varian Alpha atau Delta dan kemudian terinfeksi lagi oleh Omicron yang lebih menular.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa pada akhirnya setiap orang akan tertular COVID-19 dua kali, dan mungkin lebih banyak lagi selama hidup mereka. (aru)

Baca juga:

Tips Mengurangi Risiko Anak Terpapar COVID-19 Saat Mudik Lebaran

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan