Kesehatan

Idap COVID-19 Bolehkah Berpuasa?

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 13 April 2022
Idap COVID-19 Bolehkah Berpuasa?

Dianjurkan untuk menerapkan cara berpuasa yang sehat di tengah pandemi COVID-19. (Foto: Unsplash/Martin Sanchez)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUDAH menjadi kewajiban bagi umat Muslim untuk Berpuasa di bulan Ramadan. Namun apa jadinya jika pada beberapa orang yang sedang dalam perawatan atau dalam pengawasan terkait COVID-19? Bolehkah mereka berpuasa?

Pada orang yang sedang sakit, hamil, atau menyusui diberikan keringanan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan jika memang tidak mampu untuk menjalaninya. Apalagi jika berpuasa dinilai dapat memperburuk kondisi penyakit dan menurunkan efektivitas pengobatan, maka jangan berpuasa.

Namun ada beberapa kondisi penyakit yang masih dianggap aman untuk berpuasa selama penderitanya menuruti anjuran dokter, terutama dalam hal asupan nutrisi dan cairan, serta jadwal konsumsi obat. Hal yang sama juga berlaku untuk infeksi virus Corona. Merangkum dari laman Alodok, Aman atau tidaknya bagi penderita COVID-19 untuk berpuasa tergantung pada kondisi fisiknya dan pengobatan yang sedang dijalaninya.

Baca Juga:

Para Ibu Hamil, Hentikan Puasa Jika Alami Gejala Ini

Penderita COVID-19 yang tidak boleh berpuasa

puasa
ODP dan OTG umumnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat karena mampu melawan virus di dalam tubuhnya, sehingga infeksi tidak menimbulkan gejala. (Foto: freepik/freepik)


Walau saat ini umat muslim tengah menjalani ibadah puasa, pasien yang positif terkena COVID-19 atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan gejala berat, seperti demam di atas 38 derajat Celsius dan sesak napas, sangat tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan makanan dan minuman mulai dari matahari terbit hingga datangnya azan magrib. Pasien demam rentan mengalami dehidrasi. Bila pasien tersebut juga berpuasa, ia akan lebih berisiko lagi untuk mengalami dehidrasi berat. Ini tentunya bisa memperburuk kondisinya.

Pasien positif COVID-19 maupun PDP dengan gejala berat juga harus mendapatkan perawatan yang intensif di rumah sakit dan perlu diberikan cairan infus sepanjang hari. Menurut sebagian ulama, hal ini dapat membatalkan puasa.

Selain itu, alasan lainnya mengapa pasien infeksi virus Corona tidak diperbolehkan berpuasa adalah karena ia harus minum obat dan mengonsumsi makanan yang bergizi guna meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Baca Juga:

Puasa Intermiten dan Puasa Ramadan, Ketahui Perbedan Antara Keduanya!

Penderita COVID-19 yang boleh berpuasa

puasa
Pasien positif COVID-19 maupun PDP dengan gejala berat juga harus mendapatkan perawatan yang intensif di rumah sakit dan perlu diberikan cairan infus sepanjang hari dianjurkan tidak berpuasa. (Foto: freepik/freepik)


Berbeda dengan PDP, orang dalam pemantauan (ODP) dengan gejala ringan, seperti batuk dan pilek tanpa demam, masih diperbolehkan untuk berpuasa, kok. Alasannya, ODP dengan gejala ringan cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat. Jadi, berpuasa bagi ODP masih tergolong aman.

Orang Tanpa Gejala (OTG) pun masih dibolehkan untuk berpuasa. Orang-orang yang termasuk kelompok ini umumnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat karena mampu melawan virus di dalam tubuhnya, sehingga infeksi tidak menimbulkan gejala. Jadi, mereka juga aman untuk berpuasa.

Selain itu, puasa Ramadan terbukti memiliki manfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh dan melawan peradangan. Ditambah lagi, selama berpuasa juga ada larangan untuk merokok. Hal ini baik bagi kesehatan paru-paru dan bisa menurunkan risiko terinfeksi virus Corona serta tingkat keparahan infeksinya.

Jadi, walaupun sudah waktunya berbuka puasa, semua orang sangat disarankan untuk tidak merokok, apalagi ODP dan OTG.

Meskipun tergolong aman, ODP dengan gejala ringan ataupun OTG sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa, apalagi bila memiliki penyakit tertentu yang bisa memperberat COVID-19. Jika merasa tidak enak badan atau gejalanya memberat ketika berpuasa, ODP ataupun OTG dianjurkan untuk membatalkan puasanya.

Selain itu, ODP dan OTG dianjurkan untuk menerapkan cara berpuasa yang sehat di tengah pandemi COVID-19, yaitu dengan mencukupi asupan nutrisi dan cairan, tetap aktif bergerak atau berolahraga ringan walau hanya 15 menit, beristirahat yang cukup, serta beribadah di rumah dan melakukan isolasi mandiri. (DGS)

Baca Juga:

Puasa Beri Banyak Manfaat untuk Ibu Hamil

#Lipsus April Puasa #Puasa #Ramadan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Lifestyle
Puasa Tasua dan Asyura 2025: Jadwal, Keutamaan, dan Niat Lengkap
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025: Puasa Tasua (9 Muharram): Sabtu, 5 Juli 2025 Puasa Asyura (10 Muharram): Minggu, 6 Juli 2025
ImanK - Kamis, 03 Juli 2025
Puasa Tasua dan Asyura 2025: Jadwal, Keutamaan, dan Niat Lengkap
Indonesia
Mengenal Puasa Hari-Hari Putih Menurut Kalender Hijriah
Berpuasa Yaumul Bidh juga meningkatkan rasa syukur dan kepedulian terhadap orang miskin dan tidak punya apapun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Juni 2025
Mengenal Puasa Hari-Hari Putih Menurut Kalender Hijriah
Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Indonesia
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Tradisi Kupatan disebut sudah ada sejak perkembangan agama Islam di Nusantara. Tepatnya diperkirakan pada tahun 1600-an.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Indonesia
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan nasional yang menurutnya belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Lifestyle
Pengertian, Ketentuan, dan Besaran Fidyah Puasa yang Perlu Diketahui
Fidyah puasa adalah kewajiban yang harus dibayar oleh seorang Muslim yang tidak dapat menjalankan puasa di bulan Ramadan karena alasan tertentu.
ImanK - Minggu, 30 Maret 2025
Pengertian, Ketentuan, dan Besaran Fidyah Puasa yang Perlu Diketahui
Indonesia
5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran
Film-film yang tayang sangat beragam. Namun paling banyak film horor thriller dan film romantis. Menariknya tahun ini, bisa menyaksikan film animasi yang sangat cocok ditonton oleh anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran
Indonesia
Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
Seseorang yang hendak melakukan salat kafarat, maka salatnya berjumlah 17 rakaat. Jumlah rakaatnya mengikuti total salat fardlu. Lima kali waktu shalat zuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
Bagikan