Headline

Percuma Bangun Infrastruktur Desa Tanpa Libatkan Masyarakat

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 21 Februari 2019
 Percuma Bangun Infrastruktur Desa Tanpa Libatkan Masyarakat

Ilustrasi desa wisata (Foto: ist)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan pemerintahan Jokowi perlu melibatkan masyarakat. Khususnya pembangunan infrastruktur desa, tampaknya akan percuma tanpa melibatkan warga desa.

Hal ini disampaikan akademisi Universitas Soedirman Purwokerto, Adhi Iman Sulaiman. Menurut Adhi pembangunan perlu melibatkan masyarakat agar hasil akhirnya sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan warga setempat.

"Pembangunan infrastruktur terutama di perdesaan perlu melibatkan masyarakat agar tidak timbul permasalahan di kemudian hari," ujar Adhi Iman Sulaiman di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (21/2).

Lebih lanjut Adhi Iman Sulaiman yang merupakan dosen Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman itu mengatakan pelibatan masyarakat secara partisipatif dipadukan dengan program pemerintah yang prorakyat merupakan perpaduan yang ideal.

ilustrasi jalan desa
Ilustrasi Jalan (ANTARA FOTO)

"Hal Itu merupakan implementasi dari model komunikasi pembangunan secara deliberatif," katanya.

Jika tidak ada komunikasi pembangunan yang partisipatif dan deliberatif, kata dia, maka dikhawatirkan pembangunan infrastruktur tidak sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan prioritas masyarakat.

"Jangan sampai nantinya timbul permasalahan misalnya membangun infrastruktur tetapi terjadi alih fungsi lahan pertanian produktif. Seharusnya pembangunan infrastruktur mendukung tumbuhnya industri yang mendukung sektor pertanian yaitu agroindustri apalagi jika di desa setempat banyak masyarakat petani," katanya.

Adhi Iman juga sebagaimana dilansir Antara mengingatkan, pembangunan infrastruktur di wilayah perdesaan juga perlu memprioritaskan sektor-sektor yang diperlukan masyarakat mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi sehingga hasil akhirnya tetap bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

"Sehingga desa tersebut tetap menjadi desa yang memiliki dan dapat mengembangkan potensi sumber daya yang dimiliki dan pada akhirnya dapat menopang ekonomi perkotaan serta dapat menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat setempat," katanya.

Pembangunan infrastruktur yang dipadukan dengan kebutuhan masyarakat, kata dia, sangat penting karena dapat mendukung sektor lainnya.

"Misalkan pembangunan infrastruktur yang disesuaikan bagi kebutuhan masyarakat desa, yaitu akses jalan, jembatan, irigasi , pasar rakyat, gedung sekolah, puskesmas dan lain sebagainya," pungkas Adhi Iman Sulaiman.(*)

Baca berita menarik lainnnya dalam artikel: Wisata Pendakian Gunung Rinjani Masih Sepi Pengunjung

#Proyek Infrastruktur #Dana Desa #Infrastruktur
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
AHY Cari Dana Swasta Buat Proyek Tanggul Laut Raksasa Pantai Utara Jawa
Selain proyek tanggul laut, Kemenko Infrastruktur terhadap agenda prioritas pemerintah, antara lain perbaikan irigasi untuk mendukung swasembada pangan dan perbaikan jalan daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
AHY Cari Dana Swasta Buat Proyek Tanggul Laut Raksasa Pantai Utara Jawa
Indonesia
Komisi D DPRD DKI Jakarta Siapkan Jurus Ampuh Atasi Masalah Infrastruktur dan Lingkungan
Komisi D menyoroti perlunya efisiensi dalam proses lelang dan penjaminan kualitas penyedia barang/jasa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Komisi D DPRD DKI Jakarta Siapkan Jurus Ampuh Atasi Masalah Infrastruktur dan Lingkungan
Indonesia
Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 630 Miliar Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026
Pada tahun 2025 ini, Kementerian PU juga tengah menyelesaikan pembangunan 50 jembatan gantung, sebagian diantaranya telah rampung.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 630 Miliar Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026
Indonesia
Penurunan Tanah Capai 12 Sentimeter Pertahun, Banjir Rob Jadi Ancamanya Masa Depan Indonesia
Rob dan penurunan tanah ini tak lepas dari persoalan tata ruang yang kerap dilanggar. Oleh sebab itu, kepala daerah tegas terhadap pelanggaran yang mengganggu daya serap air tanah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Juni 2025
Penurunan Tanah Capai 12 Sentimeter Pertahun, Banjir Rob Jadi Ancamanya Masa Depan Indonesia
Indonesia
Kadin Minta Pengusaha Belanda Dukung Proyek Tanggul Laut Raksasa, Punya Pengalaman 5 Abad
Proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau yang sering disebut giant sea wall menjadi prioritas yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 16 Juni 2025
Kadin Minta Pengusaha Belanda Dukung Proyek Tanggul Laut Raksasa, Punya Pengalaman 5 Abad
Indonesia
Ketergantungan Pada Utang Buat Bangun Infrastruktur Jadi Masalah Indonesia
Tekanan keuangan yang tinggi pasca pandemi dan ketergantungan pada pembiayaan utang menjadi tantangan tersendiri.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 15 Juni 2025
Ketergantungan Pada Utang Buat Bangun Infrastruktur Jadi Masalah Indonesia
Indonesia
AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo
AHY menjelaskan bahwa ICI 2025 mengangkat lima isu krusial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo
Indonesia
Kontraktor Kapok Garap Proyek Pemerintah, DPR: Harus Ada Evaluasi Menyeluruh
Fenomena 'kapok proyek' menunjukkan ketidakseimbangan antara risiko yang ditanggung kontraktor dan jaminan kepastian dari pihak pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Juni 2025
Kontraktor Kapok Garap Proyek Pemerintah, DPR: Harus Ada Evaluasi Menyeluruh
Indonesia
Prahara Pembongkaran Tiang Mangkrak di Jalan Rasuna Said: Demi Estetika dan Kelancaran Lalu Lintas Kota
Jjika proyek monorel memang sudah tidak dilanjutkan, maka infrastruktur yang ada sebaiknya dikembalikan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
Prahara Pembongkaran Tiang Mangkrak di Jalan Rasuna Said: Demi Estetika dan Kelancaran Lalu Lintas Kota
Indonesia
Maksimal Dana Desa Boleh Dipakai Bayar Notaris untuk Kopdes Merah Putih Cuma Rp 2,5 Juta
Mendes Yandri mengingatkan aturan ini tidak berlaku bagi desa-desa yang mendapatkan bantuan lain di luar dari Pemerintah Pusat
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
Maksimal Dana Desa Boleh Dipakai Bayar Notaris untuk Kopdes Merah Putih Cuma Rp 2,5 Juta
Bagikan