Percaya Bawa Berkah, Warga Yogyakarta Berebut Air Jamasan
 Noer Ardiansjah - Jumat, 23 Oktober 2015
Noer Ardiansjah - Jumat, 23 Oktober 2015 
                Abdi dalem membasuh Kereta Kanjeng Nyai Jimat saat tradisi jamasan kereta (mencuci kereta) Keraton Yogyakarta di Museum Kereta Keraton Yogyakarta, Jumat (23/10). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
MerahPutih Budaya - Ratusan warga berebut air sisa jamasan saat tradisi jamasan kereta (mencuci kereta) Keraton Yogyakarta di Museum Kereta Keraton Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Jumat (23/10). Warga percaya bahwa air jamasan membawa berkah.
Salah seorang pengunjung, Yono, pria asal Sleman, mengaku air jamasan mampu membawa berkah bagi dirinya maupun keluarganya. Menurutnya, hal itu merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyangnya.
"Udah dari sononya. Udah turun temurun," katanya.

Warga datang membawa seperangkat alat penampung. Di antaranya ada yang membawa jerigen, ember, maupun botol air mineral.
Jamasi pusaka keraton meruapakan ritual pembersihan pusaka keraton di awal bulan Suro. Tepatnya dilakukan pada Selasa kliwon atau Jumat kliwon.
Hari ini, dua kereta keraton ngayogyakarta hadiningrat kanjeng nyai dan kyai kutokarjo dijamasi di museum kereta keraton. (fre)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
 
                      Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
 
                      KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
 
                      Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
 
                      Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
 
                      Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
 
                      85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
 
                      Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
 
                      Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
 
                      Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
 
                      




