Perbankan Tolak Beri KPR untuk Tukang Klontong, Nelayan, dan Sopir Angkot


ilustrasi nelayan (Foto Antara/Irwansyah Putra)
MerahPutih, Bisnis-Pekerja informal seperti tukang klontong, nelayan, dan sopir angkot masih sulit mendapatan hunian ideal. Pasalnya, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini kerap ditolak bank saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir mengungkapkan ada 60 persen dari 13,5 juta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang kesulitan dalam mendapatkan rumah dengan fasilitas KPR.
"Mereka sering datang ke kantor Perumnas, mereka mengadu kepada saya ingin punya rumah melalui KPR. Mereka mengatakan kedatangan mereka karena mereka mengetahui adanya PMN (Penyertaan Modal Negara) Rp1 triliun yang digunakan sebagai subsidi rumah murah bagi MBR. Hanya saja berdasarkan data, para MBR itu pekerja informal. Otomatis tidak ada fasilitas untuk mereka," kata Nawir dalam Indonesia Banking Expo (IBEX), di JCC, Jakarta, Kamis (10/9).
Pekerja informal merupakan pekerjaan yang tidak memiliki penghasilan tetap lantaran ini secara otomatis membuat MBR pekerja informal sulit mendapatkan hunian melalui fasilitas KPR. Berdasarkan data Perumnas, sebanyak 60 persen MBR yang mengadu ke Perumnas berasal dari daerah terpencil. "Ini yang menjadi penyebab backlog (kekurangan perumahan)," lanjutnya.
Ini menjadi PR bagi pemerintah dan perbankan. Para pekerja informal seharusnya juga bisa mendapatkan rumah murah yang disubsidi pemerintah melalui KPR.
"Saya sangat berharap Pemerintah dan perbankan bisa bekerjasama agar dapat membuat sebuah paket. Supaya masyarakat informal ini mampu membeli rumah dengan harga yang terjangkau," katanya.(rfd)
Baca Juga:
REI Minta Pemerintah Turunkan Uang Muka KPR
Harga Tanah Dan Perizinan Tinggi Penyebab Mahalnya Rumah Murah
Ini Alasan Bank Syariah Lebih Tahan Krisis
RUPSLB Bank Bukopin Tunjuk Tri Joko Prihanto Jadi Komisaris Utama
Bagikan
Berita Terkait
Bunga KPR FLPP Diusulkan Naik, Menteri Lagi Cari Waktu Tepat

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

BP Tapera Minta Rakyat Gunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Buat Beli Rumah Pertama

Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya

Prabowo Siapkan Jurus Baru Pemilikan Rusun Subsidi, MBR Siap-Siap Punya Rumah Impian!

Rencana Pemerintah Perkecil Ukuran Rumah Subsidi jadi 18 Meter Persegi

Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Ambil KRP

Dana FLPP untuk 350 Ribu Rumah Subsidi Dipastikan Tersedia, Sinyal Positif Bagi MBR

Kuota Rumah Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Dijanjikan Ditambah

Pemerintah Bakal Keluarkan Aturan Anyar Rumah Bersubsidi Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
