Perang Topat, Tradisi Toleransi Umat Beragama di Lombok

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 25 Juni 2017
Perang Topat, Tradisi Toleransi Umat Beragama di Lombok

Meskipun tradisi perang, tradisi ini merupakan simbol perdamaian (Foto: kimlombokbaratkab.wordpress)

Ukuran:
14
Audio:

Ketupat memang identik dengan hidangan pada hari lebaran. Makanan yang satu ini sangat enak untuk dikonsumsi bersama opor ayam. Lalu, bagaimana jadinya jika ketupat dijadikan senjata perang? Seperti umat Islam dan Hindu di Lombok, yang menggunakan ketupat sebagai senjata perang pada Tradisi Perang Topat.

Perang topat merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh umat Islam dan Hindu di Pura lingsar, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Perang topat dilakukan sebagai simbol toleransi antar umat beragama, yakni Islam dan Hindu di Lombok.

Seperti nama, tradsinya perang topat artinya perang ketupat. Perang ini dilakukan dengan cara saling melempar ketupat antar dua kubu. Meskipun sebuah perang, tradisi ini bukan berarti untuk memulai suatu permusuhan.

Acara tersebut, biasanya dilakukan pada sore hari, tepatnya pada bulan purnama ke tujuh, dalam penanggalan Suku Sasak (suku yang mendiami pulau Lombok), bisanya jatuh pada bulan Desember. Selesai menjalankan ibadah solat Ashar, ribuan umat Islam dan Hindu akan berdatangan dan memenuhi Pura Lingsar. Kemudian dimulailah perang topat tersebut.

Tidak jarang para peserta yang mengikuti perang topat memperebutkan ketupat yang telah dilempar. Mereka percaya bahwa ketupat tersebut bisa membawa kesuburan untuk tanaman dan membuat hasil panen bagus. Sejak ratusan tahun lalu tradisi ini dilakukan, dan hingga sekarang masih dilestarikan.

Karena sudah menjadi tradisi tahunan, pemerintah setempat pun ikut berpartisipasi dalam menjalankan tradisi ini. Kabarnya, anggaran sebanyak puluhan juta dikeluarkan untuk menjalankan tradisi ini.

Baca juga artikel tentang tradisi Mengenal Tradisi Pukul Sapu di Maluku

#Tradisi Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Aksi ini digelar setelah pemerintah daerah di Korea menggelar kembali turnamen adu banteng meskipun ada kekhawatiran terkait dengan wabah penyakit kaki dan mulut baru-baru ini.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Tradisi
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo
Asal usul tarian pemanggil hujan Gundala-Gundala dari Karo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 06 September 2024
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo
Tradisi
Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan
Jukung adalah perahu tradisional suku Banjar, digunakan untuk transportasi, perdagangan, dan menangkap ikan di sungai, danau, serta rawa.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Agustus 2024
Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan
Berita
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Tradisi unik merayakan momen Idul Adha ternyata banyak di Indonesia.
Frengky Aruan - Jumat, 14 Juni 2024
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Fun
Mengenal Makna Tradisi Imlek 'Yu Sheng'
Setiap unsur dalam Yu Sheng memiliki simbolisme tersendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Februari 2024
Mengenal Makna Tradisi Imlek 'Yu Sheng'
Fun
Tradisi Unik di Berbagai Negara untuk Sambut Tahun Baru 2024
Delapan tradisi unik di berbagai negara dalam menyambut tahun baru 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Desember 2023
Tradisi Unik di Berbagai Negara untuk Sambut Tahun Baru 2024
Fun
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental dengan Tradisi ala Eropa
Tak seperti bayanganmu soal teknologi majunya, benua biru ini ternyata lebih suka memakai cara alami untuk merawat kesehatan diri
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 29 November 2022
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental dengan Tradisi ala Eropa
Bagikan