Perang di Depan Mata, Putin Deklarasikan Donetsk dan Luhansk Bukan Wilayah Ukraina

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 22 Februari 2022
Perang di Depan Mata, Putin Deklarasikan Donetsk dan Luhansk Bukan Wilayah Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin (foto: screenshot presstv)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit yang mengakui deklarasi kemerdekaan Luhansk dan Donetsk bukan lagi berada di bawah wilayah Ukraina. Pengakuan ini menambah rumit proses perdamaian di kawasan Eropa Timur itu yang berpotensi memicu perang besar abad ini.

Baca Juga:

150 Ribu Tentara Rusia Kepung Perbatasan Ukraina, AS Coba Upayakan Diplomasi

"Saya menganggap perlu untuk mengambil keputusan yang sudah lama tertunda. Untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk (RRD) dan Republik Rakyat Luhansk (RRL)," kata Putin dalam dalam pidatonya Senin (21/22) malam waktu Moskow, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa, (22/2).

Dalam pidato berapi-apinya, Putin beranggapan dua wilayah di timur Ukraina itu merupakan wilayah kuno Rusia. Atas dasar itu, Putin membenarkan operasi militer negaranya terhadap Kiev. "Ukraina tidak pernah memiliki tradisi kenegaraannya sendiri. Apalagi, bagian timur negara itu adalah tanah Rusia kuno," ujarnya, seperti dikutip CNN.

Bahkan, Putin menuduh pemerintah Ukraina menganiaya warga keturunan Rusia dan fasih berbahasa negaranya. Warga Ukraina terutama di Donetsk dan Luhansk memang lebih fasih berbicara bahasa Rusia. Mayoritas penduduk di dua wilayah itu pun lebih dekat dengan kultur budaya Rusia.

Ukraina. (Foto: Tangkapan Layar)
Wilayah Ukraina. (Foto: Tangkapan Layar)

Ukraina menganggap gerakan masyarakat di kedua wilayah itu sebagai aksi separatis dan kerap ditangani lewat aksi operasi militer. Untuk itu, Putin menegaskan penting bagi Rusia untuk mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk. Rusia juga mengultimatum Ukraina untuk mengakui kemerdekaan kedua negara itu.

"Jika tidak, semua tanggung jawab untuk kemungkinan pertumpahan darah lanjutan akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab rezim yang berkuasa di Ukraina," tegas orang nomor satu di Rusia itu.

Lebih jauh, Putin mengkritik Uni Eropa dan Amerika Serikat karena gagal mengatasi ancaman keamanan yang diajukan Rusia untuk menolak Ukraina bergabung ke NATO. “Jika Ukraina bergabung dengan NATO, itu akan menjadi ancaman langsung bagi keamanan Rusia,” ungkapnya.

Baca Juga:

Rusia di Ambang Sanksi Kehilangan Akses Pasar Keuangan Global

Putin juga menuduh AS memeras Rusia dengan ancaman sanksi, dan memperingatkan upaya Barat yang mencoba meyakinkan Rusia bahwa NATO adalah aliansi yang cinta damai dan murni defensif. Putin menambahkan, “Kami tahu nilai sebenarnya dari kata-kata seperti itu.”

Meskipun, tidak secara langsung menegaskan Rusia berencana untuk menyerang Ukraina, Putin tampaknya meletakkan dasar untuk perang dengan mengkarakterisasi potensi serangan militer Rusia sebagai tindakan membela diri.

"Moskow memiliki hak untuk mengambil tindakan pembalasan untuk memastikan keamanannya sendiri. Itulah tepatnya yang akan kami lakukan,” tutup Kepala Negara Rusia itu.

perang rusia
Tentara Rusia terlihat di kendaraan tempur infanteri BMP-3 di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia menghancurkan upaya pembicaraan damai dalam menyelesaikan krisis antara dua negara. Zelensky juga menegaskan wilayah teritorial dan kedaulatan Ukraina tetap sama terlepas dari deklarasi Rusia soal kemerdekaan Ukraina timur.

"Kami berada di tanah kami, kami tidak takut terhadap apa pun dan terhadap siapa pun, kami tidak berutang pada siapa pun, dan kami tidak akan memberikan apa pun kepada siapa pun," kata Zelensky melalui sebuah video. (*)

Baca Juga:

Rusia dan Ukraina Makin Panas, Jokowi: Perang Tidak Boleh Terjadi

#Rusia #Vladimir Putin #Ukraina #Konflik Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Diundang Prabowo ke Indonesia, Presiden Putin: Terima Kasih Saya Akan datang
Presiden Rusia Vladimir Putin menyanggupi undangan Presiden Prabowo Subianto untuk berkunjung ke Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Diundang Prabowo ke Indonesia, Presiden Putin: Terima Kasih Saya Akan datang
Indonesia
Dari Pakistan, Presiden Prabowo Subianto Menemui Putin di Istana Kremlin
Presiden Prabowo mengapresiasi Presiden Putin yang menerima kunjungannya di sela-sela kesibukan yang padat
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Dari Pakistan, Presiden Prabowo Subianto Menemui Putin di Istana Kremlin
Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Indonesia
Rusia Kirim Pesan Duka Cita Atas Banjir Sumatra, Putin: Kami Bersama Rakyat Indonesia
“Kami bersama rakyat Indonesia dalam masa sulit ini,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Rusia Kirim Pesan Duka Cita Atas Banjir Sumatra, Putin: Kami Bersama Rakyat Indonesia
Olahraga
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Mykhailo Mudryk masih menunggu putusan kasus doping. Ia lulus tes poligraf, tetap berlatih, dan mendapat dukungan Chelsea. Begini fakta terbarunya.
ImanK - Sabtu, 29 November 2025
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Bagikan