Perang Dagang Bikin Ekonomi Dunia Anjlok, Negara Berkembang Paling Terkena Dampak
Ilustrasi Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta.
MerahPutih.com - Perang Dagang terus berlanjut, terutama seiring meningkatnya ancaman dan saling balas tarif tinggi perdagangan yang dilakukan Amerika Serikat dan China.
Kondisi itu, diyakini membuat pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat dari 2,8 persen pada 2024 menjadi 2,3 persen pada 2025.
Bahkan, akibat ketegangan perdagangan dan situasi yang penuh ketidakpastian, negara-negara berkembang menjadi pihak yang paling rentan.
Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) memperkirakan pertumbuhan global akan melambat menjadi 2,3 persen pada 2025, menandai pergeseran menuju jalur resesi.
Baca juga:
Investasi di Kekayaan Alam Indonesia Dijadikan Kunci Hadapi Perang Dagang
"Permintaan yang lesu, guncangan kebijakan perdagangan, gejolak keuangan, dan ketidakpastian sistemik semakin memperbesar tekanan, terutama bagi negara-negara berkembang,” kata UNCTAD dalam laporan terbarunya yang berjudul Trade and Development Foresights.
Pemerintahan Trump sesungguhnya sudah menerapkan tarif sebesar 145 persen terhadap barang-barang asal China yaitu tarif timbal balik sebesar 125 persen ditambah tarif terkait fentanil sebesar 20 persen yang diberlakukan pada Februari dan Maret lalu.
Semenara pemerintah China telah menetapkan tarif impor sebesar 125 persen atas barang-barang asal Amerika Serikat, di tengah penghentian sementara tarif bagi berbagai negara selama 90 hari.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Prabowo Yakinkan Perundingan Tarif Ekspor Nol Persen Dengan AS Masih Berlangsung
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah