Perakit Bom Panci Diserahkan ke Densus 88 Antiteror


Agus Wiguna, perakit bom panci yang meledak di Buahbatu, Bandung, Sabtu (8/7). (Foto Istimewa))
Perakit bom panci yang meledak di Buahbatu, Bandung pada Sabtu (8/7) sore, Agus Wiguna diserahkan Polrestabes Bandung, Jawa Barat ke Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan pihaknya terlebih dahulu menginterogasi Agus sebelum menyerahkannya ke Densus 88 Antiteror.
"Sempat kami lakukan interogasi. Kemarin (8/7) pukul 22.00 WIB, sudah diserahkan ke Densus," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/7).
Dari hasil interograsi, Hendro belum bisa memastikan pelaku tersebut berasal dari kelompok jaringan mana. Namun hasilnya akan diketahui saat pemeriksaan di Densus 88 Antiteror
"Kami serahkan (Agus) ke Densus untuk pemeriksaan, pendalaman, dan pengembangan," katanya menambahkan.
Seperti diketahui, Agus yang sehari-hari berjualan bakso cuankie, ditangkap setelah terjadi ledakan. Pelaku diamankan polisi, setelah berdagang dan menyambangi rumah kontrakannya tersebut.
Dari hasil olah tempat kejadian (TKP) ledakan bom panci, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa rangkaian bom yang telah meledak dan juga panci yang berisi paku serta buku-buku yang berisi catatan pelaku.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan

Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak

Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
