Penyusutan Kelas Menengah dan Pelemahan Daya Beli Masyarakat Bikin Penyaluran Kredit Menurun
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
MerahPutih.com - Pemerintah didesak untuk meningkatkan penyaluran kredit guna mendukung pertumbuhan dunia usaha di Indonesia.
Data pertumbuhan kredit perbankan yang masih berada di level single digit pada kuartal pertama tahun 2025.
Data OJK menunjukkan bahwa kredit investasi tumbuh sekitar 13,74 persen dan kredit modal kerja sekitar 4,94 persen pada Mei 2025.
Pertumbuhan kredit perbankan pada Mei 2025 melanjutkan tren pelambatan, dengan angka bulan Mei sekitar 8,43 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) turun dari 8,8 persen di April dan 9,16 persen di Maret, yang merupakan laju pertumbuhan terendah sejak pertengahan 2023.
Baca juga:
Ketakutan Pasangan Kelas Menengah Saat Harus Memiliki Anak
"Penurunan ini terutama disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat dan menyusutnya kelas menengah di Indonesia," ujar Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun.
Ia menyoroti sektor-sektor yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses kredit, seperti industri tekstil, pertambangan, dan hilirisasi.
Sektor-sektor ini ia sebut memang strategis untuk pengembangan ekonomi nasional, tapi masih menghadapi kendala dalam penyaluran kredit yang cukup dari perbankan.
Hal ini, berdampak pada terbatasnya investasi modal (capex) dan biaya operasional (opex) yang dapat dikeluarkan oleh pelaku usaha di sektor tersebut, sehingga menghambat ekspansi dan peningkatan produktivitas usaha.
Misbakhun mengingatkan bahwa optimalisasi penyaluran kredit investasi dan modal kerja sangat penting untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan sektor riil.
“Bagi sektor riil untuk tumbuh dan berkembang sangat membutuhkan dukungan proaktif dari perbankan. Pendekatan proaktif ini yang masih belum dirasakan oleh pelaku usaha,” katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
UMKM Terdampak Bencana di Sumatera Bakal Dibantu, Pemerintah Mulai Lakukan Pendataan
UMKM Sinergi ADV Nusantara Gandeng The Jakmania Garis Keras Kampanyekan Tolak Produk Impor Ilegal
BGN Gandeng Kelompok Masyarakat dan UMKM untuk Pasok Bahan Baku MBG
Raker Menteri UMKM Maman Abdurrahman dengan Komisi VII DPR bahas Penyaluran KUR
UMKM Sinergi Adv Nusantara Gelar Aksi Seni Tolak Pakaian Bekas Impor di Kota Tua Jakarta
Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Kredit Koperasi Merah Putih Terbentur Aturan, Menkeu: Gampang Cuma Coret 1-2 Baris
Baju Bekas Impor Bakal Dijual ke UMKM Buat Dicacah
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Jadi Permanen, Purbaya Kasih Syarat Ini
Kejari Jakarta Timur Geledah Kantor Sudin UMKM, Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Jahit Rp 9 Miliar