Penyelundupan Narkoba Menggunakan Kulit Kacang ke Dalam Lapas Digagalkan

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 02 Maret 2017
Penyelundupan Narkoba Menggunakan Kulit Kacang ke Dalam Lapas Digagalkan

Jenis narkoba yang diselundupkan menggunakan kulit kacang.(MP/Mauritz)

Ukuran:
14
Audio:

Peredaran narkoba di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekalongan, Jawa Tengah, sudah sangat memprihatinkan. Hal ini dibuktikan dengan terungkapnya beberapa aksi peredaran narkoba di lingkungan narapidana (napi) di Lapas tersebut.

Kasus terakhir dalam memasok barang haram ke lingkungan Lapas tersebut dengan cara memasukkan narkoba ke dalam kulit kacang, dengan modus memberikan makanan kepada pelaku di Lapas.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekalongan, Muhamad Hilal, menjelaskan, narkoba yang hendak diselundupkan ke dalam Lapas berupa sabu dan pil psikotropika, dengan total 11 paket hemat sabu seberat 4,5 gram dan 14 butir pil psikotropika.

“Sabu dan pil psikotropika dikemas kecil kemudian dimasukkan dalam kacang dan dicampur dengan kacang yang lain untuk mengelabui petugas” katanya, Rabu (1/3).

Petugas mengamankan seorang pria bernama Roni (52), warga Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, yang rencananya akan memberikan narkoba tersebut kepada anaknya, Mirza Ali Zafi (23), salah satu warga binaan Lapas, yang terjerat kasus pencurian.

Dari hasil interogasi yang dilakukan oleh pihak Lapas, Roni mengaku tidak tahu apa isi kantong plastik tersebut. Ia hanya diberikan bungkusan kacang itu oleh pria bernama Yusuf warga Semarang.

“Roni taunya Yusuf itu teman anaknya (Mirza-red). Sedangkan si anak minta agar bapaknya ngambil barang dari Yusuf. Roni dan Yusuf sendiri sudah beberapa kali ketemu, dan setiap kali ketemu pasti di Stasiun Pekalongan” tambahnya.

Berbekal informasi tersebut, petugas Lapas kemudian berkoordinasi dengan Sat Narkoba Polres Pekalongan Kota melakukan penyergapan dan mengamankan Yusuf di Stasiun Pekalongan.

“Dari keterangan Yusuf, dia sudah tiga kali menitipkan barang kepada Roni untuk diberikan kepada Mirza tapi sebelumnya hanya pil psikotropika” ujarnya.

Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Enrico Silalahi menyampaikan setelah kasus upaya penyelundupan narkoba di Lapas tersebut dilimpahkan ke Penyidik Sat Narkoba Polres Pekalongan Kota, pihaknya kemudian menetapkan 2 tersangka dalam kasus tersebut, yakni Roni dan Yusuf.

“Roni berperan sebagai kurir dan Yusuf berperan sebagai pengedar. Sementara mereka kami tahan di Mapolres” pungkasnya.

Berita ini berdasarkan liputan Mauritz, kontributor atau reporter merahputih.com.

#Pekalongan #Kasus Narkoba #Lapas
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

ShowBiz
Dokter Bantah Penjelasan Psy, Menyebut Kecilnya Kemungkinan Lolos dari Konsekuensi Hukum
Pada dasarnya, mereka telah mengakui pelanggaran hukum jangka panjang.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Dokter Bantah Penjelasan Psy, Menyebut Kecilnya Kemungkinan Lolos dari Konsekuensi Hukum
ShowBiz
Psy Terjerat Kasus Obat Psikotropika, Agensi Keluarkan Permintaan Maaf
Agensi menyebut sang artis dengan tulus meminta maaf atas masalah ini.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Psy Terjerat Kasus Obat Psikotropika, Agensi Keluarkan Permintaan Maaf
Indonesia
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang
Proses pengawalan dan pemindahan dilakukan bersama tim dari dari pengamanan intelijen dan kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan kepolisian dan petugas pemasyarakatan di masing-masing wilayah.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Indonesia
375 Ribu Napi Dapat Remisi saat HUT ke-80 RI, Negara Hemat Pengeluaran untuk Uang Makan Sampai Rp 639 Miliar
Pemberian remisi bukan sekadar pengurangan masa pidana, melainkan juga penghargaan negara kepada warga binaan yang telah menunjukkan perilaku positif selama pembinaan.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
375 Ribu Napi Dapat Remisi saat HUT ke-80 RI, Negara Hemat Pengeluaran untuk Uang Makan Sampai Rp 639 Miliar
Indonesia
Jenguk Suami di Lapas, Istri Nekat Selundupkan Paket Nasi Bungkus Isi Sabu
Lima paket sabu dalam nasi bungkus saat menjenguk suaminya berinisil J di Lapas Kelas IIA Curup, Rejang Lebong, Bengkulu.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Jenguk Suami di Lapas, Istri Nekat Selundupkan Paket Nasi Bungkus Isi Sabu
Indonesia
16 Napi Pengendali Prostitusi Anak Lewat Open BO Dari Lapas Cipinang Dipindah ke Lapas Nusa Kembangan
Kronologi pengungkapan praktik prostitusi online (Open BO) yang dikendalikan dari dalam lapas ini terungkap setelah tim dari Polda Metro Jaya dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melakukan penyelidikan bersama.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
16 Napi Pengendali Prostitusi Anak Lewat Open BO Dari Lapas Cipinang Dipindah ke Lapas Nusa Kembangan
Fun
Ular Weling: Ciri, Bahaya, dan Kasus Gigitan yang Menelan Korban di Pekalongan
Ular weling kembali jadi perhatian publik setelah kasus tragis di Pekalongan, Jawa Tengah. Seorang anak bernama Rafa (11 tahun) meninggal dunia pada Minggu, 20 Juli 2025
ImanK - Minggu, 20 Juli 2025
Ular Weling: Ciri, Bahaya, dan Kasus Gigitan yang Menelan Korban di Pekalongan
ShowBiz
Final, Yoo Ah-in Dihukum Percobaan 2 Tahun dan Denda Rp 23 Juta untuk Kasus Narkoba
Ah-in didakwa menyalahgunakan empat jenis narkoba, termasuk propofol, midazolam, ketamin, dan remimazolam.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
  Final, Yoo Ah-in Dihukum Percobaan 2 Tahun dan Denda Rp 23 Juta untuk Kasus Narkoba
Indonesia
Pemerintah Siapkan Lapas dengan Keamanan Supermaksimum, Menteri Imipas Pesan ke Warga Binaan di Medan Jangan Macam-Macam
Kita ini sama-sama yang terhormat. Kedudukan kita sama di mata Tuhan Yang Mahakuasa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Pemerintah Siapkan Lapas dengan Keamanan Supermaksimum, Menteri Imipas Pesan ke Warga Binaan di Medan Jangan Macam-Macam
Bagikan