Penyebab dan Cara Redakan Nyeri Sariawan


Ilustrasi sariawan. (i-stock)
MerahPutih.com - Sariawan atau disebut juga stomatitis aftosa adalah luka atau borok kecil yang muncul di dalam mulut. Biasanya di bagian bibir, gusi, pipi, atau dasar lidah.
Sariawan umumnya tidak menular dan seringkali menyakitkan, terutama saat aktivitas makan atau minum.
Penyebab sariawan tidak selalu jelas, tetapi beberapa faktor yang dapat menyebabkan antara lain trauma fisik. Hal ini terjadi karena cedera fisik seperti gigitan pada bibir atau pipi, goresan akibat sikat gigi yang kasar, atau terlalu keras menggosok mulut dapat menyebabkan luka dan memicu sariawan.
Kondisi stres menyebabkan sariawan karena melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang, yang dapat membuatnya lebih rentan terhadap sariawan. Lalu kekurangan nutrisi seperti zat besi, asam folat, atau vitamin B12.
Sariawan juga bisa disebabkan iritasi kimia karena pemakaian obat kumur yang mengandung bahan kimia yang keras atau pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate dapat menyebabkan iritasi dan munculnya sariawan.
Baca juga:
Selain itu sariawan muncul karena alergi makanan. Terjadinya perubahan hormonal juga memicu sariawan.
Kemudian, infeksi bakteri atau jamur di mulut juga dapat menyebabkan sariawan, dan kondisi medis tertentu seperti penyakit Crohn, lupus, atau defisiensi imun dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami sariawan.
Sariawan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu tanpa perlu pengobatan khusus. Namun untuk membantu meringankan sakit sariawan dapat menggunakan obat penghilang nyeri topikal seperti obat kumur atau salep topikal mengandung lidocaine atau benzocaine dapat membantu meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh sariawan.
Juga bisa menggunakan obat kumur yang anti inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau aspirin dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri yang disebabkan oleh sariawan.
Namun, jika sariawan sangat menyakitkan atau sering muncul, konsultasikan dengan dokter atau ahli gigi untuk penanganan lebih lanjut.
Terkadang, obat kumur atau salep yang mengandung bahan penghilang rasa sakit atau obat anti-inflamasi dapat membantu meringankan gejala dan mempercepat penyembuhan sariawan. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
