Penyakit Menular Meningkat di Kamp Pengungsi Gaza

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 29 November 2023
Penyakit Menular Meningkat di Kamp Pengungsi Gaza

Arsip foto - Seorang anak perempuan terlihat di sebuah kamp di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 1 November 2023. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/pri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan lebih dari 1,1 juta warga mengungsi di fasilitas lembaga pengungsi Palestina PBB (UNRWA).

Pada Selasa (28/11), WHO menyebut ada pemberitahuan tren peningkatan penyakit menular di pengungsian UNRWA di Gaza.

Juru Bicara WHO Margaret Harris pada konferensi pers PBB mengatakan, ada "peningkatan besar-besaran" beberapa penyakit menular seperti diare, infeksi pernapasan akut, infeksi kulit, dan kondisi yang berkaitan dengan kebersihan seperti kutu.

Baca Juga:

61 Truk Bantuan Masuki Gaza Saat Jeda Kemanusian

Pernyataan Harris mengacu pada peningkatan penyakit diare hingga 45 kali lipat dan diare berdarah hingga 14 kali lipat dibanding 2022.

Kondisi penampungan yang buruk seperti penuh sesak dengan keterbatasan air, makanan, dan bahan bakar menjadi faktor utama peningkatan luar biasa penyakit menular ini.

Dia mengatakan pada Jumat pekan lalu, WHO melakukan misi penilaian ke tempat penampungan UNRWA di Gaza utara.

Hasil penilaian itu menyebutkan “kurangnya pengumpulan sampah di sekitar tempat penampungan, sangat terbatasnya akses terhadap konsultasi medis, tidak adanya obat-obatan, tidak ada vaksinasi, tidak adanya akses untuk air yang aman dan kebersihan, dan tidak ada makanan."

"Tingginya jumlah kasus diare di antara bayi-bayi juga telah dilaporkan, dan tanpa tersedianya tindakan medis bagi mereka," kata Harris, menambahkan bahwa pasien menderita kondisi kronik karena kurangnya akses untuk mendapatkan obat-obatan penting yang mereka butuhkan, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Israel Bakal Lanjutkan Serangan ke Gaza Setelah Gencatan Senjata

Juru Bicara WHO itu juga mengatakan ada 35.000 orang yang tinggal dengan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan hipertensi.

Selain itu, Harris juga mengatakan ada 50.000 wanita hamil di Gaza dimana 5.000 di antaranya diperkirakan akan melahirkan bulan depan, dan dengan rata-rata 183 kelahiran per hari. Dua puluh dari bayi-bayi itu akan lahir membutuhkan perawatan khusus.

Sementara itu, hampir dua pertiga rumah sakit (26 dari 36) dan dua pusat spesialis rawat jalan (Al Yaman Al Said dan Musalam Eye Center) dan 65 persen klinik layanan kesehatan primer (47 dari 72) tutup akibat kerusakan dari pertempuran atau ketiadaan bahan bakar. Dia mengatakan, hampir seluruh rumah sakit di Gaza utara tidak beroperasi.

Dia menambahkan bahwa hanya ada dua rumah sakit kecil yang dikelola Kementerian Kesehatan yang berfungsi di Jalur Gaza saat ini yang dapat menerima pasien dengan kapasitas sangat terbatas. (*)

Baca Juga:

3 WNI Relawan RS Indonesia di Gaza Selamat, Dievakuasi ke Wilayah Selatan

#WHO #Gaza #Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dipaksa Cium Bendera Israel Sebelum Dideportasi
Thunberg menegaskan perlakukan buruk yang dialaminya selama ditahan otoritas militer itu jauh lebih baik daripada yang dialami warga Palestina.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dipaksa Cium Bendera Israel Sebelum Dideportasi
Dunia
Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla
Para aktivis tersebut telah dikirim ke Yunani dan Slovakia.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
  Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla
Indonesia
Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan
Sebelumnya, dalam forum Sidang Umum PBB, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengerahkan lebih banyak pasukan perdamaian
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan
Indonesia
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!
Aktivis armada Global Sumud Flotilla yang ditahan Israel merupakan sosok-sosok istimewa dari berbagai negara.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!
Dunia
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
DPR desak PBB segera bertindak menghentikan blokade Gaza dan menjamin keselamatan para aktivis internasional yang ditahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Misi Kemanusiaan Dicegat Pasukan Israel, Pemerintah Diminta Segera Pimpin Langkah Diplomatik Hingga Embargo Ekonomi
Ia berharap negara-negara yang menjalin relasi dengan Israel agar segera memutus hubungan diplomatik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Misi Kemanusiaan Dicegat Pasukan Israel, Pemerintah Diminta Segera Pimpin Langkah Diplomatik Hingga Embargo Ekonomi
Dunia
Cegat Armada Global Sumud Flotilla, Israel Pastikan Kondisi Aktivis Aman
Greta Thunberg dan rekan-rekannya disebut aman dan sehat.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Cegat Armada Global Sumud Flotilla, Israel Pastikan Kondisi Aktivis Aman
Dunia
223 Aktivis Internasional Global Sumud Flotilla Ditangkap Israel Saat Menuju Gaza
Israel menggunakan kekerasan terhadap para aktivis, termasuk menabrak kapal, menembakkan meriam air, dan memperlakukan secara brutal tahanan damai dari 50 negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
223 Aktivis Internasional Global Sumud Flotilla Ditangkap Israel Saat Menuju Gaza
Dunia
Angkatan Laut Israel Serang Armada Global Sumud Flotilla, Tangkap Puluhan Aktivis
Kantor urusan luar negeri Israel membenarkan penahanan sejumlah aktivis yang akan dibawa ke pelabuhan Ashdod untuk pemeriksaan sebelum bantuan disalurkan ke Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Angkatan Laut Israel Serang Armada Global Sumud Flotilla, Tangkap Puluhan Aktivis
Dunia
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Paus Leo menyebut ada yang menarik dalam rencana itu.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Bagikan