Penyakit Ginjal Akut Serang Anak-anak, Orang Tua Diminta Terapkan PHBS

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 14 Oktober 2022
Penyakit Ginjal Akut Serang Anak-anak, Orang Tua Diminta Terapkan PHBS

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktaviani. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penyakit ginjal akut misterius tengah ramai diperbincangkan masyarakat. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menemukan, lebih dari seratus anak terserang ginjal akut.

Menyikapi fenomena tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktaviani meminta kepada orang tua harus memerhatikan kesehatan si buah hati.

"Kepada orang tua perlu memperhatikan kesehatan anak, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," papar Dwi saat dikonfirmasi, Jumat (14/10).

Baca Juga:

Pemerintah Lakukan Investigasi Penyebab Ratusan Anak Alami Gangguan Ginjal Akut

Contoh PHBS yang perlu diperhatikan orang tua pada anak, seperti cuci tangan dahulu sebelum makan, pilih makanan yang bersih dan dimasak dengan benar.

Mengingat penemuan kasus yang cukup tinggi ini, Dwi mengimbau pada orang tua untuk segera membawa anaknya ke rumah sakit dan lakukan untuk diperiksa oleh dokter bila anak sakit.

"Perhatikan frekuensi dan jumlah buang air kecil (BAK), jika berkurang dari biasanya atau bahkan tidak BAK sama sekali, maka jangan tunda untuk berobat," ucapnya.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan 131 anak mengalami gagal ginjal akut misterius. Gejala yang paling banyak ditemukan adalah penurunan volume urine, bahkan ada yang tidak buang air kecil sama sekali.

Berdasarkan temuan IDAI, beberapa gejala lain yang muncul dari gangguan ginjal akut misterius ini adalah batuk, pilek hingga muntah.

Baca Juga:

Kisah Pilu Istri yang Ginjalnya Diduga Dijual Suami Secara Diam-Diam

Kasus gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya tersebut telah dilaporkan sebanyak 131 kasus pada periode Januari-September 2022.

Ratusan kasus itu tersebar di 14 provinsi, antara lain, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, menangani hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk tim investigasi kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia untuk mengungkap dan menangani laju kasus.

"Kementerian Kesehatan telah membentuk tim terdiri atas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) untuk penyelidikan dan penanganan kasus gangguan ginjal akut misterius," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia. (Asp)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Minum Air Panas Dapat Merawat Ginjal

#Gagal Ginjal #Dinas Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, angka tersebut hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI pada 2024.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Indonesia
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
Pengendalian TBC kini semakin berbasis komunitas, dengan melibatkan tenaga kesehatan, kader warga, serta tim Pasukan Putih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
Indonesia
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Memang perlu ada koordinasi yang lebih baik antara rumah sakit dan BPJS
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Indonesia
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI berharap Pemprov DKI Jakarta bertindak preventif dalam menghadapi isu DBD di Jakarta
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Indonesia
Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual
Dinkes Solo menemukan makanan rusak yang dijual, saat menyidak pangan jelang Lebaran 2025.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual
Indonesia
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Puncak kasus DBD terjadi April ini. Dinkes DKI pun menyiapkan strategi untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 13 Maret 2025
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Indonesia
Dewan PSI Desak Dinkes DKI Realisasikan Cek Kesehatan Gratis: Jangan Hanya Jadi Wacana
Dinkes DKI Jakarta diminta memperkuat sosialisasi dan memastikan bahwa setiap Puskesmas serta rumah sakit daerah siap melayani masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Maret 2025
Dewan PSI Desak Dinkes DKI Realisasikan Cek Kesehatan Gratis: Jangan Hanya Jadi Wacana
Indonesia
Dinkes DKI Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ramly H.I. Muhamad juga meminta Dinkes DKI rutin mengecek fasilitas, serta berdialog dengan petugas kesehatan mengenai tantangan dan kebutuhan
Frengky Aruan - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis
Indonesia
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Jumlah kasus DBD di Jakarta meningkat hingga 77 persen pada Januari 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Bagikan