Penuhi Hak Pilih Ratusan Napi Rutan Surakarta, KPU Solo Tambah TPS

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menambah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Rutan Kelas 1A Surakarta dari sebelumnya satu menjadi dua.

Penambahan TPS tersebut dilakukan setelah dilakukan pendataan ulang pemilih dengan rekam data e-KTP pada napi.

Divisi Pemuktahiran Data dan informasi KPU Solo Kajat Pamudji Joko Waskito mengatakan pihaknya baru saja menggelar rapat pleno Daftar Pemilih Tambahan (DPT), Minggu (17/2).

Hasil rapat pleno diputuskan adanya penambahan TPS baru khusus di Rutan Surakarta pada pencoblosan tanggal 17 April mendatang.

"Ada sebanyak 385 napi yang punya hak pemilih pada pilpres dan pileg pada tanggal 17 April. Kita menganilisis kalau hanya satu TPS kurang hingga akhirnya diputuskan menambah satu TPS lagi," ujar Kajat.

Ia menjelaskan kedua TPS di Rutan Kelas 1A Surakarta, yakni TPS 10 dengan jumlah pemilih 214 napi dan TPS 11 sebanyak 199 napi.

Anggota Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) nantinya dari petugas keamanan Rutan Surakarta.

"Kita sudah kasih tahu kepala keamanan Rutan Surakarta terkait penambahan satu TPS baru," kata dia.

KPU Solo, lanjut dia, meminta pada Rutan Surakarta agar mengirim nama petugas yang nantinya menjadi KPPS di TPS. Setelah itu mereka langsung diberikan bimbingan teknis.

"Jumlah pemilih di Rutan Kelas 1A Surakarta sangat banyak karena dihuni oleh napi tiga daerah, yakni Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kota Solo. Kita jadikan satu mencoblos di rutan," kata dia.

Kajat menambahkan bertambahnya satu TPS di Rutan Kelas 1A Surakarta ini, jumlah total TPS di Kota Bengawan pada Pilpres dan Pileg menjadi 1.734. Sedangkan DPT sementara sebanyak 422.733 pemilih data per tanggal 17 Februari 2019.

"Kita masih cukup logistik untuk memenuhi kebutuhan TPS khusus di Rutan Surakarta," papar dia. (Ism)