Pentingnya Perlindungan dan Kesehatan Karyawan
Perusahaan harus memastikan kesejahteraan dan kesehatan para karyawan. (Foto: Unsplash/Windows)
PENERAPAN kebijakan Work From Office (WFO) kembali dilakukan banyak perusahaan setelah kasus harian COVID-19 melandai. Peralihan tersebut membuat pihak manajamen kembali fokus pada tertib adminitrasi kantor termasuk perlindungan dan kesehatan karyawan.
Perusahaan dan pemilik bisnis harus menyadari karyawan merupakan aset penting dalam berakselerasi dan menjalankan pekerjaan. Kinerja sangat menentukan laju pertumbuhan perusahaan serta peningkatan daya saing.
Tentunya semua ini hanya bisa diwujudkan apabila karyawan merasa sepenuhnya difasilitasi manajemen perusahaan, terutama dalam proteksi kesehatan. Hal tersebut menjadi katalis bagi platform telemedisin Alodokter untuk mengoptimalkan salah satu fitur aplikasi perlindungan kesehatan skala korporasi, bertajuk Aloproteksi Corporate.
Baca juga:
Memastikan Data Pengguna Aman, Alodokter Raih Sertifikasi ISO 27001
Fitur tersebut menghadirkan manfaat lengkap untuk mempertimbangkan seluruh aspek kebutuhan proteksi karyawan di era digital. Selain memberi perlindungan kesehatan karyawan secara menyeluruh, Aloproteksi Corporate juga hadirkan manfaat melingkupi rawat jalan dan rawat inap.
Selain itu juga seluruh proses perlindungan kesehatan, mulai dari berkonsultasi dengan dokter, pemeriksaan laboratorium, berobat ke rumah sakit, hingga menebus obat langsung antar ke rumah.
"Proteksi karyawan sering menjadi polemik internal berkaitan dengan berapa besar anggaran ingin dialokasikan untuk proteksi karyawan dengan manfaat maksimal. Ini pastinya terjadi di perusahaan raksasa memiliki karyawan sangat banyak hingga usaha rintisan," kata Co-Founder dan President Director Alodokter Suci Arumsari, dalam siaran pers diterima Merahputih.com, Kamis (22/6).
Aloproteksi Corporate, sambungnya, bukan hanya membuat pekerjaan divisi HR menjadi lebih efisien, tapi membuat klaim proteksi menjadi praktis dan efisien bagi karyawan.
Baca juga:
Fitur Terbaru Alodokter Mampu Mendiagnosis Kondisi Paru-Paru Lewat Suara Batuk
Beberapa manfaat fitur, seperti biaya kamar rawat inap bisa mencapai maksimal 150 hari per tahun, dengan tanggungan hingga Rp 1 juta per malam. Selain itu, karyawan juga bisa konsultasi dengan dokter umum dan dokter spesialis via chat maupun tatap muka, hingga limit per tahun per karyawan mencapai Rp 100 juta.
Fitur ini dapat diakses melalui platform Alodokter. Suci berharap dengan hadirnya fitur terbaru tersebut dapat menjadi partner bagi perusahaan dan pemilik bisnis agar bisa menyejahterakan karyawan.
"Di era digital kita semua harus dengan cepat beradaptasi dengan keadaan dan kebutuhan setiap stakeholders dalam ekosistem kerja. Aloproteksi Corporate menawarkan solusi dan efisiensi, praktis, serta terjangkau guna meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja sehari-hari," tutupnya. (and)
Baca juga:
Alodokter Dukung Penuh Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas