Kesehatan

Pentingnya Peregangan Saat Mengetik Dalam Waktu Lama

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 02 Juni 2021
Pentingnya Peregangan Saat Mengetik Dalam Waktu Lama

Jangan lupa melakukan peregangan bila kamu bekerja di depan komputer dalam waktu lama. (Foto: pixabay/pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEJUMLAH pekerjaan mengharuskan seseorang menghabiskan waktu yang cukup lama di depan laptop maupun komputer. Padahal, berlama-lama mengetik di depan komputer bisa menyebabkan rasa kaku hingga nyeri pada jari tangan.

Maka dari itu, jangan terus dipaksakan mengetik kalau jari tangan kamu sudah terasa tidak nyaman. Lakukan peregangan secara berkala dan teratur biar tak terasa nyeri.

Baca Juga:

Makan Siang di Kantor Sambil Kerja Buruk untuk Kesehatan

Lakukan peregangan setiap satu jam atau lebih cepat ketika bekerja dalam waktu lama di depan komputer. (Foto: pixabay/startupstockhphotos)

Menurut Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, SpKO, disarankan untuk melakukan peregangan setiap satu jam atau lebih cepat bila jari terasa sudah tidak nyaman.

Keluhan kaku serta nyeri pada jari-jari dan tangan akibat terlalu lama menggunakan gadget, bisa terjadi pada sore dan malam hari. Keluhan ini akan membaik pada esok hari, dan kambuh lagi pada siang hari. Banyak orang mengabaikan keluhan ini. Sampai-sampai, karena sudah terlalu nyeri, mengetik jadi menggunakan jari telunjuk saja.

Dalam jangka panjang, keluhan tersebut bisa meluas ke daerah lengan, bahu, serta leher. Namun, bila terus didiamkan hingga kondisi parah, proses penyembuhan akan sulit.

Dokter Michael menjelaskan ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan untuk proses penyembuhan. "Saat sedang menjalani proses penyembuhan, kamu juga harus mengatasi sumber masalah. Kurangi atau hentikan penggunaan gawai dan ponsel," tutur Spesialis kedokteran olahraga dari RS Mitra Kemayoran Jakarta tersebut, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Menurutnya, obat penghilang nyeri bukanlah solusi sesungguhnya. Karena, bila obat itu tak lagi dikonsumsi, nyeri akan kembali muncul bila sumber masalahnya tak diatasi.

Di sisi lain, penggunaan obat penghilang nyeri untuk jangka panjang, juga dikhawatirkan bisa berisiko menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.

Kenali cara penyembuhan dan cara melakukan peregangan yang tepat. (Foto: pixabay/stocksnap)

Dokter Michael memberikan sejumlah saran untuk menyembuhkan nyeri ringan pada jari. Pertama, rendam tangan di air es. Bila terlalu dingin, segera angkat tangan dari rendaman. Setelah beberapa saat, rendam kembali tangan dan ulang cara tersebut hingga total waktunya mencapai 30 menit.

Bila rasa nyeri telah mereda, barulah kamu bisa melakukan peregangan di daerah jari dan tangan. Tujuannya untuk memberikan rasa lebih nyaman pada bagian yang sebelumnya terasa nyeri.

Baca juga:

Work from Home Jadi New Normal, ini Manfaatnya bagi Kesehatan

Dalam melakukan peregangan, bisa dilakukan dengan cara duduk di kursi, lalu julurkan lengan kanan lurus ke depan dengan posisi telapak tangan tegak lurus ke atas terhadap lengan, sehingga punggung tangan akan menghadap ke wajahmu.

Kemudian, letakkan ujung jari telapak tangan kiri pada jari-jari telapak tangan kanan, lalu tarik ke arah bahu. Tahan selama lima detik lalu lepaskan.

Selanjutnya, julurkan lengan tangan kamu lurus ke depan, dengan posisi telapak tangan tegak lurus ke bawah terhadap lengan, sehingga telapak tangan akan menghadap ke wajah.

Letakkan ujung jari telapak tangan kiri pada punggung tangan, lalu tarik ke arah bahu. Tahan selama lima detik, lalu lepaskan.

Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada telapak tangan kiri, serta tahan juga selama lima hitungan. Lakukanlah secara bergantian pada telapak tangan kanan dan kiri, masing-masing lima kali.

Namun, apabila ketika melakukan peregangan ada bagian yang sakit, hentikan peregangan tersebut agar tak memperburuk keadaan. (ryn)

Baca juga:

Jangan Abaikan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

#Kesehatan #Tips Kesehatan #Pekerja Kantoran
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan